MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Gelaran Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur Tahun 2022 resmi dibuka oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Sabtu (25/6) malam di Jember Sport Garden (JSG).
Tim Porprov Kota Malang menjadi perhatian dari Wali Kota Malang Drs H Sutiaji. Dia hadir secara langsung pada selebrasi pembukaan, didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang Widayati.
Sutiaji tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan. Ia memberikan semangat kepada para atlet Kota Malang yang bertanding pada even dua tahunan ini.
Usai menghadiri selebrasi pembukaan, Sutiaji juga hadir dalam beberapa cabor yang dipertandingkan pada hari Minggu (26/6).
Saat disaksikan orang nomor satu di Pemkot Malang itu, Tim Futsal Putri menunjukkan tajinya. Dengan membekuk tim tuan rumah Kabupaten Jember dengan skor 14-2, sekaligus memantapkan diri lolos ke fase berikutnya sebagai juara Grup E.
Tim futsal putri Kota Malang memiliki kans yang besar untuk lolos dari penyisihan grup dan saat berita ini ditulis, tim futsal putri Kota Malang unggul 11-2.
Beralih ke venue cabor e-sport, Sutiaji menyaksikan berbagai gerakan atraktif sport dancer yang menghibur dari kontingen Kota Malang.
Dari perlombaan tersebut kontingen Kota Malang menempatkan dua wakil, masing-masing di perebutan medali emas putra dan perebutan medali perunggu untuk putri.
Ditemui selepas menyaksikan tiga cabor tersebut, Sutiaji mengatakan sengaja ingin menyaksikan langsung dan harapannya menjadi semangat bagi atlet Kota Malang yang bertanding dan meraih prestasi terbaik dalam Porprov tahun ini.
“Dari jauh-jauh jauh hari saya sudah minta, untuk menjadwalkan ini karena saya ingin bisa melihat atlet kita bertanding,” papar Sutiaji.
Ia mengungkapkan bahwa menjadi satu kebanggaan baginya bisa hadir dan menjadi suporter. Dengan harapan memberikan semangat pada atlet – atlet Kota Malang.
Ditanya tentang bagaimana peluang Kota Malang untuk meraih posisi runner up, Sutiaji mengatakan cukup optimis melihat pencapaian yang sudah diraih kontingen Kota Malang sejauh ini.
“Posisi runner up saya kira bisa kita capai, kita harus optimis, tadi tim futsal putri bisa menang dan InshaAllah kans lolos nya besar, dan di senam, kita punya dua wakil untuk perebutan emas dan perunggu,” lanjutnya.
Ditambah lagi cabor – cabor lain yang awalnya tidak terbebani target justru bisa berpotensi meraih prestasi. Lebih lanjut, Sutiaji juga menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa menghadiri semua pertandingan cabang olahraga yang digelar.
Alumnus IAIN Malang ini juga secara khusus akan meminta klarifikasi dan melayangkan protes terkait dengan sanksi pengurangan poin yang diterima kontingen sepak bola Kota Malang karena dianggap menggunakan pemain dari daerah lain.
“Dan untuk kejadian di sepakbola, saya sudah berkoodinasi dengan PSSI Kota Malang, KONI dan ketua kontingen bahwa ini harus diluruskan dan perlu untuk melayangkan protes karena terkait dengan martabat,” paparnya.
“Artinya secara administrasi apa yang dipersalahkan sesungguhnya tidak sesuai dan seolah-olah kita tidak melakukan pembinaan dengan baik padahal kita sudah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan,” pungkas Sutiaji. (ica/mar)