MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Paguyuban Pengemudi Karangploso – Giripurno – Batu (PPKGB) protes keras terhadap kendaraan odong-odong yang mengangkut penumpang di jalur angkot. Sehingga PPKGB menilai kendaraan odong-odong yang beroperasi di Kota Batu menyalahi aturan dan meminta Dinas Perhubungan Kota Batu bertindak tegas.
“Kami seluruh anggota PPKGB merasa dilecehkan dengan adanya kendaraan odong-odong yang mengangkut penumpang melalui jalut angkot. Itu terjadi pada Kamis (2/6) kemarin saat salah satu anggota kami melihat ada odong-odong mengangkut sekitar 150 anak TK di Giripurno menuju Selecta,” ujar Ketua PPKGB, Maskud Mail kepada Malang Posco Media, Jumat (3/6) kemarin.
Dengan adanya odong-odong yang mengangkut anak TK tersebut, para anggota PPKGB langsung bertindak dengan menunggu (mencegat) kendaraan odong-odong tersebut di pertigaan pintu masuk Selecta. Totalnya ada 125 angkot berwarna orange dan kuning ikut menunggu kendaraan odong-odong sebagai bentuk protes.
“Pada intinya kami protes karena pengendara odong-odong mengangkut penumpang di jalur angkot atau mengangkut penumpang dari titik satu ke titik lainnya. Sebenarnya kami tidak melarang pengendara odong-odong memuat penumpang karena sama-sama mencari rejeki. Tapi selama odong-odong hanya mengangkut penumpang hanya di dalam jalan kampung atau desa dan malam hari,” tegasnya.
Namun protes dilancarkan oleh PPKGB karena mengangkut orang dari satu titik ke titik satunya dan menggunakan jalur angkot. Apalagi kendaraan odong-odong juga berbahaya bagi penumpang dan melanggar UU Lalu Lintas No 22 Tahun 2009. Bahkan akibat protes PPKGB dan melanggar UU Lalin beberapa kendaraan odong-odong diamankan oleh Polres Batu.
“Dengan adanya permasalahan ini kami ingin ada tindakan tegas dari Dishub Kota Batu untuk mencari jalan keluar. Karena kami tidak ingin ada gesekan karena sama-sama mencari rejeki,” pungkasnya. (eri)
