Wednesday, October 15, 2025
spot_img

OJK Dorong Digitalisasi Ekosistem Sapi Perah di Malang Raya

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Program Pengembangan Potensi Daerah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kian meluas hingga ke wilayah Malang Raya. Kali ini, lebih dari 2.000 peternak sapi perah di Kabupaten Malang menjadi sasaran melalui Program Digitalisasi Ekosistem Sapi Perah OJK Jawa Timur, yang resmi dimulai Selasa (14/10) kemarin, dalam kegiatan Kick Off On-Boarding Fase I di Kantor OJK Malang.

Kepala OJK Jawa Timur, Yunita Linda Sari, menegaskan Jawa Timur merupakan provinsi penghasil susu sapi terbesar di Indonesia, dengan Kabupaten Malang menjadi salah satu sentra utama.

-Advertisement- HUT

“Berdasarkan data BPS, produksi susu sapi di Kabupaten Malang mencapai 146 ribu ton per tahun, menjadikannya salah satu daerah penghasil utama di Jawa Timur,” ungkap Yunita.

Dengan potensi besar tersebut, OJK berkomitmen membantu para peternak agar semakin produktif dan mandiri. Salah satunya melalui digitalisasi dan akses pembiayaan yang sehat, bekerja sama dengan berbagai lembaga keuangan dan mitra strategis.

“Melalui pendataan dan digitalisasi, peternak dapat meningkatkan kapasitas usaha, memperoleh akses keuangan yang layak, dan memperluas jaringan usaha mereka,” jelas Yunita.

Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto sekaligus Anggota Dewan Komisioner OJK, Hasan Fawzi, turut mengapresiasi dukungan pemerintah daerah di Malang Raya dalam pengembangan sektor peternakan ini.

“Program ini diharapkan dapat membuka akses layanan jasa keuangan, jaminan asuransi, permodalan, serta pemasaran digital bagi para pelaku UMKM, khususnya peternak sapi perah,” tegas Hasan.

Pada fase pertama, OJK menggandeng Koperasi Agro Niaga (KAN) Jabung, yang memiliki sekitar 2.300 peternak anggota. Melalui kerja sama ini, OJK akan melakukan pendataan dan implementasi sistem digitalisasi ekosistem peternak sapi perah di Kabupaten Malang.

Hasan menambahkan, program ini juga melibatkan banyak pemangku kepentingan, termasuk International Labour Organization (ILO) dan Pemerintah Swiss sebagai mitra internasional.

“Tujuannya adalah memperluas kemitraan dengan lembaga keuangan daerah, membuka akses pembiayaan, hingga pemberian insentif. Dengan digitalisasi data, akses keuangan bagi peternak akan semakin terbuka,” pungkas Hasan.

Kegiatan Kick Off turut dihadiri Direktur Pengembangan Perbankan, Pasar Keuangan, dan Pembiayaan Lainnya Kementerian Keuangan Adi Budiarso, Bupati Malang M. Sanusi, Kepala OJK Malang Farid Faletehan, Deputi Kepala Perwakilan BI Malang Dedy Prasetyo, Programme Manager ILO Promise II Impact Djauhari Sitorus, dan Presiden Direktur KAN Jabung Eva Marliyanti. (ica/aim)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img