MALANG POSCO MEDIA, PASURUAN – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional Malang terus memberikan pelayanan yang terbaiknya bagi masyarakat. Salah satunya yakni dengan menyediakan fasilitas layanan keuangan di desa-desa yang belum memiliki fasilitas layanan keuangan yang memadai.
Diantaranya yakni terwujud dalam salah satu program yang ada di Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Pasuruan, yakni Program Ekosistem Keuangan Inklusi Desa Wisata (Angin Dewi) yang sudah disahkan pada tahun lalu. OJK Malang bersama dengan jajaran pimpinan dari pemerintah Kabupaten Pasuruan secara resmi meresmikan program Angin Dewi pada Selasa (31/10) kemarin. Desa Wisata Tosari dipilih sebagai pilot project dalam pelaksanaan program tersebut.
“Peresmian dari Ekosistem Keuangan Inklusi Desa Wisata atau Angin Dewi, bekerjasama dengan berbagai elemen, dimana intinya adalah kita mendekatkan layanan keuangan ke wilayah desa.” ungkap Kepala OJK Malang, Sugiarto Kasmuri saat ditemui setelah acara peresmian.
Dijelaskannya, latar belakang program tersebut didasari karena adanya gap layanan keuangan antara masyarakat yang di perkotaan serta di desa. Salah satu kendalanya ada pada infrastruktur.
“Kami menjembatani itu dan munculah ekosistem Keuangan Inklusi Desa Wisata spesifiknya ada di Desa Wisata Tosari, Kabupaten Pasuruan. Untuk mendekatkan layanan keuangan tersebut maka kita membutuhkan infrastruktur, bentuk infrastruktur berupa layanan yang dekat dengan masyarakat, tidak perlu ada kantor,” imbuhnya.
Beberapa penyedia layanan keuangan seperti Bank untuk layanan keuangan, Pegadaian digunakan untuk belajar berinvestasi serta dari BPJS Ketenagakerjaan untuk proteksi dan kenyamanan bekerja disini. Semuanya dilakukan dengan memanfaatkan Bumdes yang ada di desa tersebut.
“Acara ini juga sekaligus menandai pembangunan gapura di Desa Tosari yang menandakan bahwa desa ini merupakan desa inklusi keuangan yang menjadi percontohan bagi desa-desa lainnya yang berada di Kabupaten Pasuruan,” ujarnya.
OJK menargetkan pembukaan rekening baru serta perlindungan bagi masyarakat khususnya para pekerja dengan BPJS Ketenagakerjaan dengan bantuan awal selama enam bulan, setelahnya dilanjutkan oleh masing-masing masyarakat.
“Edukasi dan literasi keuangan menjadi bagian yang penting dan itu juga sudah kita lakukan jauh-jauh hari, salah satunya dengan melakukan komunikasi bersama aparat desa serta Pokdarwis yang ada disini. Kita juga melibatkan lembaga keuangan, termasuk juga nanti pendampingan dari Bank Indonesia untuk membantu UMKM,” ucapnya.
Peresmian tersebut mendapatkan sambutan hangat dari Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Staf ahli bupati bidang pembangunan, ekonomi dan keuangan Kabupaten Pasuruan Muhammad Agus Masjhady yang mewakili PJ Bupati Pasuruan mengatakan sangat mengapresiasi dengan disahkannya program Angin Dewi tersebut. (adm/aim)