.
Sunday, December 15, 2024

OJK Minta BUMDes Bentuk LKM

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang memberikan motivasi kepada desa-desa di Kabupaten Malang, terutama yang memiliki BUMDes untuk membentuk Lembaga Keuangan Mikro (LKM). Tujuan untuk kemajuan BUMDes. Hal ini disampaikan Kepala OJK Malang, Biger Adzanna Maghribi.

Pembentukan LKM itu, disampaikan Biger, sapaannya saat acara sharing komunikasi media di Bendega Restaurant, Denpasar, Bali, Rabu (7/8) lalu. Dia mengatakan jika 29 BUMDes di Kabupaten Malang, akan melebur menjadi satu LKM.

“OJK berperan sebagai pemberi izin untuk berdirinya LKM. Saat ini sudah ada satu permohonan izin LKM yang masuk. Permohonan itu diajukan oleh 29 BUMDes,” ungkapnya. Dia mengaku jika program pembentukan LKM ini sukses, maka menjadi pilot project. OJK Malang pun terus melakukan upaya atau mendorong BUMDes agar berembug memiliki LKM.

“Program ini direspons antusias oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, saat melakukan kunjungan kerja di wilayah Malang beberapa waktu lalu. Ini juga akan menjadi piliot project,” tambahnya. Biger mengatakan, LKM pada BUMDes ini berperan sangat penting.

“Pemkab juga sudah memiliki BPR Artha Kanjuruhan. Segmentasinya beda dengan LKM dari BUMDes ini. Nanti ada penyertaan modal Rp 1 miliar untuk modal dan kantor dulu,” terang dia. Biger menjelaskan, sejak berlakunya UU Nomor 1 Tahun 2013 tentang LKM, terdapat enam LKM yang memiliki izin usaha di wilayah kerja kantor OJK Malang.

“Dengan rincian empat PT LKM dan dua koperasi LKM. Berdasarkan jenis kegiatan usaha, sampai dengan akhir Triwulan I 2024 terdapat empat LKM konvensional dan dua LKM syariah,” terangnya.

Katanya, sesuai dengan kegiatan usaha LKM yaitu memberikan pinjaman, penyaluran pinjaman atau pembiayaan yang diberikan oleh LKM di wilayah kerja KOJK Malang tumbuh secara Year on Year (YoY) yaitu 38,19 persen dari Rp 8,2 miliar (April 2023) menjadi Rp 11,33 miliar (April 2024).

Selain penyaluran pinjaman atau pembiayaan, kegiatan usaha lain yang dilakukan LKM adalah pengelolaan simpanan atau tabungan dari masyarakat. Total simpanan atau tabungan yang dihimpun sampai akhir April 2024 adalah sebesar Rp5,47 miliar atau tumbuh 20 persen secara YoY. (ira/mar)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img