MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan literasi keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk masyarakat difabel, melalui sinergi bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Batu.
Dalam kegiatan bertajuk ‘Literasi Akses Keuangan bagi Disabilitas Guna Capaian Keuangan Inklusif’ yang OJK menekankan pentingnya memastikan setiap segmen masyarakat memiliki pemahaman yang baik mengenai pengelolaan keuangan, sebagaimana diamanatkan dalam Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) 2021-2025.
“Kegiatan ini menegaskan komitmen kami untuk terus bekerja sama dengan Industri Jasa Keuangan (IJK) guna memastikan terpenuhinya hak-hak difabel dalam memanfaatkan produk dan layanan keuangan. Selama Bendera Merah Putih berkibar, akses keuangan harus tersedia untuk semua,” ungkap Kepala OJK Malang, Biger Adzanna Maghribi.
Dilanjutnya, Acara yang diadakan ini menjadi rangkaian peringatan Bulan Inklusi Keuangan 2024 yang dihadiri oleh murid dan wali murid dari sekolah inklusi dan Sekolah Luar Biasa (SLB), komunitas difabel di Kota Batu, perwakilan pelaku usaha jasa keuangan, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) anggota TPAKD Kota Batu.
“Kami akan terus berkontribusi menciptakan masyarakat yang inklusif dan berdaya saing di era digital, dengan memastikan akses keuangan yang adil dan merata untuk seluruh warga negara, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus,” imbuhnya.
OJK terus mendorong terciptanya lingkungan yang inklusif dengan menyediakan informasi yang mudah diakses, serta mengajak lembaga keuangan untuk memperhatikan kebutuhan khusus dari kalangan difabel dalam penyediaan layanan mereka. Ini adalah bagian dari upaya untuk mengurangi kesenjangan literasi keuangan dan memberikan kesempatan yang lebih adil bagi semua pihak.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Batu, Zadim Effisiensi, mengungkapkan bahwa akses keuangan bagi difabel masih menghadapi sejumlah tantangan. Sehingga ini menjadi harapan baru bagi mereka untuk dapat meningkatkan literasi dan inklusi keuangan.
“Selain memberikan sosialisasi, melalui kegiatan ini kami berharap para peserta dapat memberikan masukan kepada Pemerintah Kota Batu untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan bagi difabel,” kata Zadim.
Program inklusi keuangan bagi difabel ini menjadi salah satu sasaran prioritas TPAKD Kota Batu pada tahun 2024, dengan fokus pada pemberian fasilitas pendanaan, pembukaan rekening, serta pelatihan peningkatan literasi digital bagi UMKM SLB di Kota Batu. Langkah ini diharapkan dapat mendorong kemandirian ekonomi bagi kelompok difabel, sekaligus membantu mereka mengambil keputusan keuangan yang lebih baik. (adm/aim)
