PHRI Berharap Kenaikan PPN Tak Berdampak
MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kenaikan PPN 12 persen yang akan diterapkan tahun 2025 menjadi kerisauan masyarakat di berbagai sektor. Meskipun pajak yang dimaksud adalah untuk barang-barang mewah, namun tidak menutup kemungkinan juga akan berdampak pada Hotel. Sementara okupansi hotel di Kota Malang di akhir tahun ini sudah di atas 80 persen. Bahkan ada yang sudah 100 persen.
Ketua PHRI Kota Malang Agoes Basoeki mengungkapkan harapannya dengan adanya kenaikan PPN 12 persen tidak berdampak pada dunia hotel. Sehingga operasional tetap bisa berjalan sebagaimana seharusnya. “Kalau kami sebetulnya masih menunggu. Melihat yang naik itu kan barang tertentu, seperti barang mewah. Harapannya tidak berdampak pada Hotel juga. Tapi kita lihat pajak itu juga untuk kebaikan masyarakat juga,” jelasnya.
Lebih lanjut menurutnya, dari masing-masing hotel sejauh ini belum ada yang mengeluhkan terkait dengan hal in. Apalagi setiap hotel juga telah menyiapkan anggarannya sendiri untuk tahun 2025 mendatang. “Di tahun 2025 ini rata-rata Hotel telah membuat budgeting, baik rencana anggaran dan rencana kegiatan. Termasuk juga soal UMK yang naik 6 persen,” imbuhnya.
Begitu juga untuk pengurangan pekerja atau PHK dimungkinkan untuk wilayah Malang tidak akan terdampak dengan hal tersebut. Apalagi mengingat hotel pastinya telah mempertimbangkan berbagai hal, termasuk juga keterbutuhan dari setiap pos atau departemen terkait.
“Kalau dikurangi pasti akan berdampak pada kualitas dan pelayanan juga. Karena kami kan perusahaan jasa ya, dimana salah satu yang paling diunggulkan adalah soal pelayanannya. Banyak menggunakan pekerja manusia, jadi sepertinya tidak mudah dengan terjadinya PHK masal,” imbuhnya.
Di akhir tahun 2024, tingkat okupansi Hotel di Kota Malang telah melampaui target 80 persen. Hal ini terlihat mulai padatnya jumlah kunjungan di Malang. 80 persen adalah target yang sudah paling pas.
“Namun tak sedikit juga yang sudah melampui dan mencapai okupansi 100 persen. Terutama untuk hotel berbintang ya. Karena pasti jadi tempat favorit yang dituju, apalagi di perayaan akhir tahun hotel banyak menyelenggarakan kegiatan,” jelasnya.
Dari pandangan PHRI tahun ini lebih terkoordinir dan diantisipasi sebelumnya. Hal ini terjadi berkat kolaborasi dari berbagai sektor yang saling bekerja sama untuk menjaga kondusifitas. Semakin kondusif kotanya maka kunjungan para wisatawan akan semakin meningkat.
“Termasuk kami dari PHRI secara pribadi memberikan konsumsi bagi pengamanan akhir tahun ini. Masing-masing memberikan konsumsi, minimal nasi kotak untuk para penjaga keamanan di tahun baru ini,” tandasnya.(adm/lim)