Kondisi Libur Lebaran di Kota Batu
MALANG POSCO MEDIA- Okupansi hotel di Kota Batu selama libur lebaran di atas 70 persen. Tingginya tingkat hunian tersebut merupakan tanda kebangkitan jasa akomodasi di Kota Batu setelah sempat terpuruk dua tahun terakhir.
“Alhamdulillah tahun ini rata-rata okupansi hotel di Kota Batu di atas 70 persen. Memang ada beberapa hotel yang bisa mencapai 80-100 persen selama libur lebaran,” jelas Ketua PHRI Kota Batu Sujud Hariadi kepada Malang Posco Media Rabu (4/5) kemarin.
Tingginya okupansi hotel di Kota Batu, diungkap Sujud karena masyarakat ingin menikmati libur lebaran bersama keluarga. Salah satu tujuan andalan yakni Kota Batu.
“Dengan tingginya okupansi tidak membuat semua hotel menaikkan tarif. Ini karena masih takut kalau naikkan rate tamu akan sepi. Tetapi juga ada beberapa yang menaikan tarif dengan maksimal kenaikan 20 persen,” bebernya.
Berbeda sebelum pandemi, hotel di Kota Batu berani menaikkan tarif hingga 50 persen saat momen liburan. Di Hotel Selecta sendiri pihaknya hanya menaikan 10 persen harga. Sedangkan okupansi di Hotel Selecta sudah menginjak 80 persen.
Begitu juga beberapa hotel lainnya seperti di Jambuluwuk Convention Hall & Resort Batu hingga kemarin sudah penuh. Itu disampaikan Manajer Jambuluwuk, Agil Ardiansyah.
“Hingga Rabu (4/5) ini sudah penuh. Ini bisa bertahan hingga akhir pekan. Semoga dengan keadaan saat ini tamu yang menginap di Kota Batu terus meningkat. Apalagi kita telah memastikan CHSE bagi tamu dan karyawan,” terangnya.
Sama halnya dengan Aston Iin Batu yang mencatatkan hingga 7 Mei tingkat hunian sudah penuh. Hal itu diungkap Banquest Sales Executive Aston Inn Batu, Ayu Ratna.
“Hingga 7 Mei sudah penuh. Artinya wisatawan sudah banyak yang telah vaksinasi dan berani berlibur karena pemerintah telah memperbolehkan. Beda seperti tahun sebelumnya banyak wisatawan takut berlibur karena penyekatan, meskipun penerapan prokes dan vaksinasi telah dilakukan,” pungkasnya. (eri/van)