MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Banyak dari resto sekarang meanawarkan konsep yang modern bahkan industrial. Namun berbeda dengan salah satu resto di desa Sumberejo, Kecamatan Batu, Kota Batu yakni Omah Madhang Saridjoyo yang justru menyuguhkan konsep adat Jawa.
Hadirnya Omah Madhang Saridjoyo menjadi daya pikat tersendiri di tengah maraknya konsep industrial dan modern yang berkembang saat ini. Memasuki restoran pengunjung tidak hanya disambut dengan rumah kayu seperti di pedesaan tetapi juga hidangan prasmanan yang menggunakan tampah dan daun pisang.
Pengunjung juga akan disambut dengan para staff yang berpakaian lurik dan jarik. Disertai keramahan khas orang Jawa, customer akan diajak merasakan budaya Jawa yang kental.
Owner Omah Madhang Saridjoyo, Herta Puspitasari, mengungkapkan, Ia menuangkan konsep tersebut karena terinspirasi dari keluarganya yang sering mudik atau pulang kampung.
“Saya sangat suka dengan suasana lebaran berkumpul di rumah kayu dengan kebun yang luas di desa. Dan desa Sumberejo yang masih asri dengan banyaknya perkebunan sangat cocok dengan konsep restoran kami,” ungkap Herta.
Tak hanya menonjolkan rumah kayu sebagai ciri khasnya, Omah Madhang Saridjoyo juga menyuguhkan makanan ikonik budaya Jawa mulai dari nasi jagung, sayur lodeh, sayur asem, lauk tahu tempe bacem dan lainnya. Serta berbagai camilan jaman dahulu seperti cenil, bubur sum-sum dan jenang grendul.
Tak hanya itu, suasana adat Jawa di restoran ini akan semakin terasa dengan sajian minuman jamu serta wedhang anget. Kesan sedang berada di rumah kayu zaman dulu pun semakin sempurna.
Ke depan, Omah Madhang Saridjoyo akan dikembangkan menjadi mini resort dengan tetap menonjolkan konsep rumah Jawa berhalaman luas. Namun sisi milenial tetap dihadirkan melalui menu bakaran anglo di malam hari mulai pukul 19.00 sampai 22.00.
Omah Madhang Saridjoyo resmi dilaunching pada 5 Februari 2022. Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief As Siddiq dan Kepala Desa Sumberejo turut hadir dalam acara peresmian restoran ini. Harapannya agar ke depan dapat memajukan sektor wisata di Kota Batu bersama-sama.
“Memang rencananya Omah Madhang Saridjoyo bisa menjadi salah satu ikon wisata Desa Sumberejo. Nantinya juga akan bekerjasama dengan para petani disini agar pengunjung yang berdatangan bisa berbelanja bunga dari petani lokal,” urainya.
Terlebih, Ia mengungkapkan bahwa Arief juga mendukung niat tersebut. Lantaran Omah Madhang Saridjoyo mengangkat konsep kebudayaan yang sangat kental. Bahkan restoran ini telah menggandeng salah satu sanggar tari di Kota Batu.
“Setiap jumat sore kami juga menyuguhkan penampilan tarian khas Kota Batu, yaitu Tari Arjuna Wiwaha serta tarian-tatian adat lainnya seperti Reog. Kita fasilitasi sanggar tari itu berupa seragam dan tempat di Omah Madhang Saridjoyo ini,” pungkas Herta. (adv/ran/lin)