MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Batu menggelar acara “Penyampaian Hasil Pengawasan Kearsipan Internal Tahun 2024” di Senyum Hotel, Selasa (10/12) lalu. Acara ini dihadiri langsung oleh Pj. Wali Kota Batu Aries Agung Paewai, Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Santi Restuningsasih dan Ketua Tim Kerja Pengawasan Kearsipan Fery Tri Mudah.
Dalam sambutannya, Santi mengatakan bahwa Kota Batu memiliki prestasi yang membanggakan dengan menempati peringkat ketiga nasional dalam pengelolaan kearsipan. “Meski demikian, masih ada tantangan yang harus dihadapi. Seperti optimalisasi ketersediaan arsip dan tenaga arsiparis di Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Sebab, dari 38 OPD yang dinilai, hanya 26 OPD yang memiliki tenaga arsiparis,” ujar Santi.
Hasil pengawasan juga menunjukkan bahwa hanya 10 OPD yang meraih predikat “Sangat Memuaskan”, 14 OPD raih predikat “Memuaskan.” Sementara sisanya mendapat penilaian bervariasi mulai dari “Sangat Baik”, “Baik”, dan “Kurang Baik.” “Urutan OPD terbaik ditempati oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, diikuti oleh BKPSDM, Dispendukcapil, Diskominfo, dan Bakesbangpol,” imbuhnya.
Santi berharap dengan prestasi yang ditorehkan Kota Batu bisa dipertahankan dan meningkat di tahun depan. Dengan begitu Kota Batu dapat terus melakukan perbaikan demi perbaikan di bidang kearsipan. Serta peningkatan dalam pelayanan masyarakat dan bisa terus berinovasi.
Ke depan pihaknya akan berupaya agar penyelenggaraan kearsipan lebih baik lagi. Diungkapnya bahwa SKPD harus memiliki arsiparis untuk mengolah arsipnya sendiri. Begitu juga untuk Pemerintah Desa/ Kelurahan.
“Agar penyelenggaraan kearsipan lebih bagus lagi, kami telah mengusulkan Raperda Penyelenggaraan Kearsipan yang akan dibahas. Serta kami tengah mengembangkan atau memperluas bangunan depo arsip yang telah ada tahun ini,” ungkap Mantan Kabag Humas Pemkot Batu ini.
Tidak hanya itu, pihaknya juga akan melakukan digitalisasi arsip. Tujuannya untuk menjaga agar arsip milik Pemda hingga Pemerintah Desa/ Kelurahan semakin mudah mencari ketika dibutuhkan.
Sementara itu, Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai dalam sambutannya mengatakan kearsipan merupakan jantung organisasi. Karena itu Aries memberi apresiasi kepada OPD yang berhasil masuk dalam peringkat terbaik, sekaligus mendorong OPD yang masih mendapatkan hasil kurang optimal untuk segera berbenah.
“Saya tegaskan bahwa arsip bukan hanya soal administrasi, tetapi merupakan bukti otentik yang menjadi bagian penting dari keberlanjutan organisasi. Untuk itu seluruh OPD untuk meningkatkan kualitas pengelolaan arsip, salah satunya melalui pelatihan dan diklat khusus arsiparis yang dikoordinasi oleh BKPSDM,” paparnya.
Ia juga mendorong inovasi berbasis teknologi informasi untuk mempermudah proses pengarsipan. “Sehingga tahun 2025, saya meminta seluruh OPD di Kota Batu sudah memiliki tenaga arsiparis yang kompeten. Dengan begitu pengelolaan arsip semakin profesional dan sesuai standar nasional,” tegasnya.
Untuk itu melalui kegiatan ini, Pemkot Batu berharap dapat menjaga arsip sebagai aset penting dalam mendukung tata kelola pemerintahan yang baik. “Tanpa kearsipan yang baik, fakta hanya akan menjadi dongeng. Mari kita jaga arsip demi masa depan,” pesannya.
Ketua Tim Kerja Pengawasan Kearsipan Fery Tri Mudah mengatakan, meskipun Kota Batu telah meraih capaian signifikan di tingkat nasional, masih ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan, terutama dalam hal prosedur dan sistem kearsipan. Hal ini menjadi tanggung jawab bersama seluruh OPD untuk terus memperbaiki diri dan meningkatkan komitmen terhadap pentingnya pengelolaan arsip.(eri/lim)