spot_img
Saturday, May 18, 2024
spot_img

OpenAI Membuka Pembicaraan Pendanaan Baru, Menargetkan Valuasi di Atas 1,5 Kuadriliun Rupiah

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media – OpenAI sedang menjalani tahap awal pembicaraan untuk menghimpun sumber pendanaan baru dengan valuasi setara atau melebihi 100 miliar dolar AS (sekitar Rp1,5 kuadriliun), sebagaimana dilaporkan oleh Bloomberg News dengan merujuk pada informasi dari sumber yang mengetahui situasi tersebut.

Laporan tersebut menyatakan bahwa persyaratan, penilaian, dan jadwal putaran pendanaan belum sepenuhnya final dan masih dapat mengalami perubahan. OpenAI juga telah terlibat dalam pembicaraan untuk mendapatkan pendanaan untuk inisiatif chip baru bersama G42 yang berbasis di Abu Dhabi, sesuai dengan informasi yang disampaikan dalam laporan tersebut.

Tidak jelas apakah usaha chip dan pendanaan perusahaan yang lebih luas saling terkait, kata laporan itu, seraya menambahkan bahwa OpenAI telah membahas penggalangan dana antara 8 miliar dolar AS (Rp123 triliun) dan 10 miliar dolar AS (Rp154 triliun) dari G42.

OpenAI akan menyelesaikan penawaran tender terpisah yang dipimpin oleh Thrive Capital pada awal Januari, yang akan memungkinkan karyawan untuk menjual saham dengan penilaian 86 miliar dolar AS (Rp1,3 kuadriliun), menurut laporan tersebut.

Microsoft telah berkomitmen untuk menginvestasikan lebih dari 10 miliar dolar AS (Rp154 triliun) pada OpenAI, yang memulai kegilaan kecerdasan buatan generatif pada November 2022 dengan merilis ChatGPT.

Microsoft mengatakan tidak ada yang bisa dibagikan ketika dihubungi oleh Reuters. OpenAI tidak menanggapi permintaan komentar Reuters.

ChatGPT, sebuah chatbot yang dapat menghasilkan respons mirip manusia berdasarkan permintaan pengguna, telah membantu popularitas AI dan mendorong peningkatan pesat dalam penilaian OpenAI yang berbasis di San Francisco.

Perusahaan sebelumnya telah melakukan penjualan saham senilai 300 juta dolar AS (Rp4,6 triliun) dengan penilaian 30 miliar dolar AS (Rp464 triliun).

Pada akhir November, CEO OpenAI Sam Altman mengatakan Microsoft akan mengambil posisi pengamat tanpa hak suara di dewan perusahaan.

OpenAI telah memecat Altman pada 17 November tanpa alasan yang jelas, sehingga memicu peringatan di kalangan investor dan karyawan. Dia diangkat kembali empat hari kemudian dengan janji dewan baru. Demikian disiarkan Reuters, Sabtu (23/12) waktu setempat. (ntr/mpm)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img