MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Malang terus diberantas. Sasarannya, tidak hanya orang dewasa namun juga anak-anak. Hal tersebut terungkap dalam Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2023. Selama 12 hari, Polres Malang mengungkap 24 kasus narkoba dengan 39 tersangka.
Ungkap kasus dalam operasi tumpas tersebut menurun 19 persen dari tahun 2022 lalu, dimana selama 12 hari terdapat 42 kasus ditangani Satreserse Narkoba Polres Malang. Barang bukti narkoba berbagai jenis diamankan petugas, mulai dari sabu, ganja, pil ekstasi jenis inex, hingga ribuan butir pil koplo Double L.
“Narkoba yang beredar dari ganja, sabu hingga obat terlarang merambah dari kalangan dewasa dan anak kecil. Khususnya pil dobel L,” ungkap Wakapolres Malang, Kompol Wisnu Setiawan Kuncoro, kemarin.
Dikatakannya, operasi tunpas merupakan komitmen Polres Malang memberantas peredaran narkoba. Di tahun 2023, Satresnarkoba Polrea Malang cenderung lebih banyak menangkap pengedar dibandingkan pengguna, yakni 85 persen. Rinciannya, dari 34 kasus, sebanyak 31 tersangka merupakan pengedar narkoba, tujuh pemakai, dan satu orang penanam ganja.
Meski angka kasus dan tersangka menurun, jumlah baramg buktu narkoba mengalami peningkatan. Yakni Sabu menurun 98 persen dari tahun lalu 1.670,68 gram menjadi 81,72 gram. Ganja menurun 76 persen tahun lalu 5,383 gram, 142 batang pohon, 248 ranting, dan 90 bibit ganja, menjadi 1.450.07 gram dan 10 tanaman ganja. (tyo/mar)
