MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Ribuan pengendara yang melintas di Kota Batu terjaring Operasi Zebra Semeru 2024. Satlantas Polres Batu mencatat sejak 14 hingga 28 Oktober berhasil menjaring 3.919 pengendara melanggar lalin. Hal itu ditegaskan oleh Kasi Humas Polres Batu, Ipda Trimo.
“Dari data Satlantas Polres Batu ada 3.919 pengendara terjaring razia selama dua minggu pelaksanaan operasi. Dengan mayoritas pelanggar adalah pengendara roda dua dengan jumlah 3.389 pelanggaran. Sedangkan untuk kendaraan roda empat tercatat ada 662 pelanggaran. Lainnya adalah pengendara roda empat,” ujar Trimo kepada Malang Posco Media, Rabu (30/10) kemarin.
Ia menerangkan untuk pelanggaran yang ditemukan dalam operasi ini beragam. Mulai dari pelanggaran ringan hingga pelanggaran yang membahayakan keselamatan berkendara. “Untuk pelanggaran terbanyak dari roda dua adalah tidak memakai helm. Dari 3.919 pengendara yang terjaring, tercatat 1.130 pelanggar tidak memakai helm saat berkendara. Ini artinya kesadaran untuk menggunakan helm sebagai pelindung keselamatan masih rendah di kalangan pengendara,” bebernya.
Selain tidak menggunakan helm, pelanggaran lainnya meliputi tidak membawa surat kelengkapan kendaraan, menerobos traffic light, melanggar rambu-rambu lalu lintas, menggunakan knalpot bising atau knalpot brong, pengendara di bawah umur, tidak memakai sabuk pengaman (safety belt) dan berboncengan lebih dari satu orang.
Dari total pelanggar tersebut Satlantas Polres Batu juga melakukan teguran kepada 1.756 orang. Dengan rincian pengendara roda dua sebanyak 1.628 dan pengendara roda empat sebanyak 87 orang. “Sementara untuk pengendara yang diterapkan tilang manual dilakukan kepada 2.163 pengendara. Terdiri dari 1.761 pengendara roda dua dan 575 pengendara roda empat,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Operasi Zebra Semeru 2024 merupakan bagian dari upaya kepolisian untuk meningkatkan disiplin berlalu lintas dan menurunkan angka kecelakaan. Untuk itu, Polres Batu mengimbau seluruh pengguna jalan agar lebih mematuhi aturan lalu lintas dan mengutamakan keselamatan, baik bagi diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya.
“Kami harap dengan adanya operasi ini kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas semakin meningkat. Khususnya dalam menaati aturan lalin seperti penggunaan helm dan melengkapi surat kendaraan,” pungkasnya.(eri/lim)