UTBK-SNBT di Universitas Negeri Malang
MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Peserta peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025 yang memilih lokasi di Universitas Negeri Malang (UM) tahun ini mencapai 14.826. Hingga Jumat (25/4) kemarin, ujian berjalan dengan lancar. Seluruh peserta mengikuti dengan tertib.
Rektor Universitas Negeri Malang (UM), Prof. Dr. Hariyono, M.Pd., melakukan monitoring di hari pertama dan kedua. Didampingi Wakil Rektor I UM, Prof. Ibrahim Bafadal, M.Pd., Direktur Pendidikan, Prof. Suyono, M.Pd, dan Koordinator Pelaksana UTBK SNBT UM yang sekaligus Kasubdit Seleksi UM, Dr. Rizky Firmansyah, S.E., M.S.A.
Monitoring pertama dilaksanakan di Laboratorium Gedung Kuliah Bersama A 20 Lantai 8 dan Laboratorium FMIPA Gedung B24. “Alhamdulillah, teman-teman panitia di bawah koordinasi WR I UM telah bekerja dengan sangat baik. Kita ingin memastikan seluruh peserta, termasuk saudara-saudara kita yang berkebutuhan khusus, mendapatkan layanan terbaik dari UM,” ujarnya.
Prof. Hariyono menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen penuh agar tidak ada peserta yang merasa dirugikan. Peserta berkebutuhan khusus pun mendapatkan perhatian dengan pendampingan khusus, baik selama ujian berlangsung maupun saat berada di lingkungan kampus.
Dalam proses monitoring tersebut, ditemukan adanya beberapa peserta yang tidak hadir. Sesuai prosedur, peserta yang tidak mengikuti tes dinyatakan gugur dan kehilangan hak akademiknya dalam seleksi tahun ini.
Selain memastikan layanan yang prima, Rektor UM juga menekankan pentingnya kepekaan dan kecermatan panitia dalam menjaga integritas tes. “Layanan yang ramah tidak boleh menghilangkan kepekaan dan ketegasan terhadap potensi kecurangan. Alhamdulillah, sampai pagi ini belum ditemukan indikasi kecurangan dari peserta,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Rektor I UM, Prof. Ibrahim Bafadal, M.Pd., menyampaikan bahwa seluruh rangkaian pelaksanaan tes telah dipersiapkan secara matang melalui koordinasi lintas bidang.
“Kami telah lakukan koordinasi bersama baik itu dari segi Teknologi informasi dan Komunikasi (TIK), layanan kelistrikan/PLN, pengawas, teknisi dan pihak keamanan. Semuanya menyatakan siap memberikan layanan terbaik,” ungkapnya.
Selain itu, kesiapan teknisi ruang dan antisipasi terhadap kendala teknis seperti pemadaman listrik juga menjadi prioritas. Tahun ini, UM juga menyediakan fasilitas air minum UM (airum) bagi seluruh peserta yang mengikuti tes di kampus. Dan fasilitas ini tidak ditemukan di kampus lain.
UM mengoperasikan 64 laboratorium komputer yang tersebar di seluruh fakultas untuk pelaksanaan UTBK SNBT tahun 2025. Khusus bagi peserta tunarungu dan tunadaksa, yang berjumlah 11 orang, panitia menyediakan layanan dan pendampingan khusus untuk memastikan kenyamanan dan kelancaran mereka dalam mengikuti ujian. “Dengan berbagai upaya tersebut, kami bertekad memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh peserta UTBK SNBT 2025 demi menciptakan proses seleksi yang adil, inklusif, dan transparan,” pungkasnya. (imm/udi)
-Advertisement-.