Monday, February 17, 2025

Opsi Relokasi Pedagang Pasar Besar ke Mal

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Rencana revitalisasi Pasar Besar Malang mulai banyak dibahas para pedagang, salah satunya terkait relokasi yang akan ditempati nantinya. Opsi titik lokasi relokasi masih menjadi hal yang banyak dipertanyakan pedagang Pasar Besar Malang (PBM).

Ini perlu segera ditentukan karena pedagang ingin memastikan lokasi dan rencana yang akan mereka lakukan jika relokasi dilaksanakan. Yayuk Sriwiningsih, pemilik Toko Lapisan Indah, yang menjual perhiasan ini mengatakan belum mendengar kepastian lokasi relokasi. Ini menjadi perhatian mereka karena berkaca pada kejadian sebelumnya (relokasi saat PBM terbakar), proses relokasi cukup rumit.

-Advertisement- Pengumuman

“Seperti mulai dari nol lagi. Dan riwa-riwi ribetnya itu. Yang jelas kalau relokasi kami ingin tempatnya reprentatif. Rencananya untuk kelompok pedagang emasan dan perhiasan (blok dagang tempat tokonya berada di PBM) ditaruh di mal, tapi tidak tau dimana,” papar Yayuk saat dimintai tanggapan, Senin (13/1) kemarin.

Rencana merelokasi pedagang emasan dan perhiasan ke dalam mal menurut dia belum dapat dipastikan. Akan tetapi ia menganggap jika masuk ke dalam mal lebih aman dan disepakati bersama maka ia akan mengikuti kebijakan tersebut.

Malang Posco Media

Yayuk hanya mengkhawatirkan jika relokasi dilakukan di tempat cukup jauh dari lokasi PBM, pelanggan akan kesulitan mencarinya.

“Yang jelas ada enak dan tidak enaknya. Enaknya tempatnya baru, tidak enaknya mulai dari nol lagi. Jangan jauh-jauh saja (lokasi relokasi) dan jangan ditarik biaya lagi,” tegas dia.

Terkait hal ini Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang Eko Sri Yuliadi membenarkan adanya opsi relokasi pedagang ke mall. Terkhusus bagi pedagang yang menjual barang bernilai harga tinggi seperti emas dan perhiasan lainnya.

Akan tetapi Eko mengatakan lokasi pastinya masih akan dibahas dan didiskusikan lagi. Dikatakannya pedagang perhiasan memang membutuhkan lokasi yang lebih aman.

“Opsi mal bisa yang di dekat sini, bisa juga di Dinoyo. Atau bisa nanti di gedung baru Pasar Baru Timur. Kami akan bahas lagi dalam pekan ini soal titik-titik relokasi dan pembagiannya per kelompok pedagang,” tegas Eko.

Ditegaskan dia, satu hingga dua pekan ini Diskopindag mengutamakan penyelesaian penyusunan review DED (Detail Engineering Design). Yang ditenggat selesai bulan ini juga. Sehingga bulan Februari atau akhir Januari bisa dipresentasikan lagi ke KemenPUPR.

Barulah setelah mendapat kepastian kucuran anggaran dari pemerintah pusat, sosialisasi dan pembahasan lanjut relokasi akan digencarkan.

“Satu-satu tahapannya. Kami ingin selesai dalam satu bulan dua bulan ini untuk syarat yang akan kami penuhi agar revitalisasi bisa menggunakan APBN. Kalau dana dari APBD sudah disiapkan Rp 10 miliar untuk relokasi tahun ini,” pungkas Eko. (ica/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img