Wednesday, October 22, 2025
spot_img

Optimalkan Beras Asal Kabupaten, Bentuk BUMD Pangan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kabupaten Malang memiliki sektor pangan strategis dan sebagai daerah penyangga prekonomian di Jawa Timur, termasuk dalam komoditas berupa beras. Namun pengolahannya belum optimal.

Hal tersebut dijelaskan Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Malang Mahila Surya Dewi. “Pengolahannya yang belum optimal sehingga diolah dan dibranding di kabupaten kota yang lain,” ujarnya.

-Advertisement- HUT

Oleh karena itu, nantinya DKP Kabupaten Malang akan melakukan optimalisasi beras dan sudah ada mesin polisher atau mesin pemoles beras. “Ke depan nanti akan ada penambahan dari dewan dua mesin polisher. Sehingga beras kita bisa dijual dengan branding Kabupaten Malang,” imbuh Mahila.


HUT

Pengadaan mesin polisher tersebut bersumber dari Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) tahun 2025. Per mesin harganya sekitar Rp 200 juta. Mesin tersebut akan ditempatkan di Malang bagian utara dan selatan. Sementara itu, mesin polisher yang didapat dari bantuan Bank Indonesia ditempatkan di Kecamatan Sumberpucung. “Ada dua mesin polisher rencananya ditempatkan di Singosari dan di selatan. Kurang lebih Rp 200 juta per mesin, jadi nanti Rp 400 juta,” urai Mahila.

“Alasan penempatan itu untuk pemerataan. Karena di Sumberpucung sudah tengah, lalu utara dan selatan kan belum,” sambungnya.

Dijelaskan Mahila, optimalisasi beras asal Kabupaten Malang tersebut juga nantinya sebagai langkah upaya memasok kebutuhan Satuan Pelayanan Pemenuhanan Gizi (SPPG). Sebab, petugas di SPPG belanja kebutuhan masih di tempat tradisional dan mengambil dari luar Kabupaten Malang. “Saya berkolaborasi dengan pihak dewan akan menginisiasi pembentukan BUMD Pangan, mudah-mudahan di tahun 2026 bisa terbentuk,” jelas Mahila. (den/udi)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img