.
Thursday, December 5, 2024

Prokopim Pemkab Malang

Optimis Hapus Perkawinan Anak

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media, Malang – Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) PCNU Kabupaten Malang menggelar steholder meeting. Di Ballroom Atria Hotel, Kota Malang, Selasa (03/12) kemarin, kegiatan ini digelar dalam rangka pelaksanaan program Inklusi pencegahan perkawinan anak. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Malang HM Sanusi.

Dalam sambutannya, Sanusi mengapresiasi terhadap seluruh pihak yang mendukung pelaksanaan program Inklusi. Dia pun berharap kegiatan tersebut membawa manfaat nyata bagi masyarakat.

“Program Inklusi sejalan dengan komitmen pemerintah Kabupaten Malang,’’ kata Sanusi mengawali sambutannya.

Dia mengatakan bahwa tujuan dari digelarnya program inklusi adalah memastikan tidak ada yang tertinggal dalam pembangunan. Dengan didasari kerja sama dengan organisasi masyarakat sipil, Pemerintah Kabupaten Malang berupaya mewujudkan kesetaraan gender, disability dan inklusi sosial masyarakat terpinggirkan.

Selain itu, orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten Malang ini juga menyampaikan bahwa program Inklusi telah berjalan dengan baik melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat marginal.

“Mereka dapat berpartisipasi sekaligus mendapatkan manfaat dari keputusan tentang pembangunan sosial budaya, ekonomi, dan politik,’’ tambahnya.

Sanusi juga mengatakan terkait program inklusi pihaknya akan memberikan dukungan terhadap empat prioritas. Yaitu akses yang lebih baik ke layanan dasar, perlindungan dari kekerasan, ketahanan ekonomi dan penghidupan yang lebih baik, serta partisipasi inklusif dalam pembangunan.

“Terkait pencegahan perkawinan anak, Pemerintah Kabupaten Malang terus mengupayakan pendampingan, pembinaan, dan penyelesaian terhadap faktor-faktor yang ditenggarai berkontribusi terhadap perkawinan anak bersama seluruh stakeholder,’’ tambahnya.

Dia pun sangat yakin dengan aksi kolektif yang dilakukan dalam koordinasi kebijakan, program dan layanan secara efektif dan efisien, maka pihaknya mampu menghapus perkawinan anak di seluruh wilayah Kabupaten Malang. “Semoga melalui forum ini, seluruh stakeholder dapat mengevaluasi secara komprehensif atas capaian program Inklusi Kabupaten Malang tahun 2024, sehingga dapat menghasilkan masukan yang dapat menjadi acuan dalam menyusun rencana dan kebijakan tahun 2025, serta menjadikannya pengalaman dan pembelajaran berharga guna mensukseskan program Inklusi kedepannya,’’ tandasnya.(ira/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img