MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Wali Kota Malang Drs H Sutiaji optimis Kampung Heritage Kayutangan menjadi desa atau destinasi wisata terbaik dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2023 yang digelar Kemenparekraf RI. Keyakinan itu disampaikan orang nomor satu di Pemerintah Kota Malang ini pagi tadi saat menyambut kedatangan tim juri ADWI 2023 untuk melakukan penilaian pada Sabtu (15/4) kemarin.
“Saya optimis bisa menang dan selalu positif thinking, ” kata Sutiaji yang didampingi Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko.
Keyakinan bisa memenangkan ADWI 2023 sendiri dikatakan Sutiaji, lantaran seluruh unsur komponen penilaian terpenuhi. Seperti tingkat kunjungan yang mencapai 5000 orang per bulan. “Itu di kampungnya. Kalau di koridor sana rata-rata tingkat kunjungannya mencapai 25 -30 ribu orang, ” katanya.
Bukan itu, saja, Sutiaji juga meyakini Kampung Heritage ini memenangkan event yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini karena fasilitas sudah lengkap.
“Jadi begini, tim juri ini datang atau melakukan visitasi untuk melakukan penilaian. Mereka melihat langsung sarana dan prasarananya, mengecek data tingkat kunjungan, fasilitas yang ada dan sebagainya. Tidak, terkecuali terkait upaya promosi juga dicek secara langsung oleh tim juri,” katanya.
Sutiaji menjelaskan jika Kampung Heritage Kayutangan mengikuti ADWI tahun 2023. Setelah dilakukan penilaian Kampung Heritage Kayutangan berhasil masuk 75 besar.
“Ini juga luar biasa. Karena dari 4000 lebih peserta yang daftar Kampung Heritage Kayutangan berhasil masuk 75 besar. Sekarang dilakukan penilaian lagi. Dan yang lebih membanggakan dari 75 tersebut kategori kota hanya empat se Indonesia. Karena lainnya desa. Jadi yang kota hanya empat. Ini yang membanggakan, ” ungkapnya.
Sejak diumumkan menjadi 75 desa wisata terbaik dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia, Kayutangan Heritage memaksimalkan platform aplikasi Jadesta (Jejaring Desa Wisata) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Dari platform itu, wisatawan yang penasaran dengan Kayutangan Heritage bisa melakukan reservasi.
Ketua Pokdarwis Kampung Kayutangan Heritage Mila Kurniawati menyampaikan ada beberapa paket wisata di Kayutangan Heritage. Yakni seperti paket Susur Kampung, paket Mendayo, paket kuliner dan atraksi lainnya. Paket itu dibuka start dari Rp 35 ribu sampai dengan sesuai keinginan.
“Yang reservasi sudah kami terima nanti di bulan Mei Juni sudah ada. Harapannya memang dengan adanya ADWI kita kedepan tidak hanya ‘nilainya’ saja tapi juga keberlanjutannya juga seperti apa. Termasuk jumlah pengunjung juga,” jelas Mila.
Reservasi yang sudah masuk pun berasal dari berbagai macam daerah. Mulai dari Semarang, Gorontalo dan beberapa daerah lainnya. Tiap paket wisata bakal dipandu dengan guide lokal dan apabila diperlukan ruang pertemuan, pihaknya bisa menyiapkan.
Dikatakan Mila, pengunjung di Kayutangan Heritage juga berbagai macam. Tidak hanya wisata, namun banyak juga yang berkunjung untuk melakukan studi. Sebab pengembangan di Kayutangan Heritage sendiri bermula dari adanya program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) yang kemudian dikembangkan tata kelolanya menjadi desa wisata.
“Jadi tidak melulu wisata heritage, kita sesuaikan output yang mereka minta. Kalau paket wisata itu kita siapkan, tidak sekedar foto, tapi bisa ditularkan dan diceritakan,” lanjutnya. (ira/ian/aim)