.
Sunday, December 15, 2024

Optimis Ongis!

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Finish putaran pertama di zona degradasi, Arema FC memulai putaran kedua dengan sebuah kemenangan 2-1 atas Dewa United, Kamis (2/11). Jadi modal lolos degradasi. Apa iya?

Terlalu dini. Lebih tepatnya tak bisa dijadikan tolok ukur. Menghadapi tim yang bermain 9 orang, pantas jika Singo Edan raih kemenangan. Kebacut jika di laga tersebut gagal memetik tiga poin.

Meski semua bisa melihat, hasil 2-1 ini sebenarnya diperoleh dengan susah payah. Menyusul Dewa United juga mampu memberi perlawanan, dan nyaris memaksa Arema imbang.

Dewa United yang hanya 10 pemain sejak menit 39, tetap menyulitkan. Bahkan Dewa United mampu melesatkan satu gol balasan, saat Arema sudah unggul 2-0.

Sementara satu gol kemenangan Arema lewat penalti Gustavo Almedia disebut-sebut oleh Dewa United berbau kontroversi, lantaran sebelumnya ada offside. Dewa United melayangkan protes.

Terlepas itu, secara kualitas permainan, hasil 2-1 itu belum bisa meyakinkan, tim asuhan Fernando Valente ini bakal aman. Belum terlihat performa yang benar-benar meyakinkan.

Secara statistik, penguasaan bola Arema vs Dewa United tak begitu beda jauh, 52%:48%. Tembakan ke gawang  7:6, total tembakan 11:14, tendangan sudut 3:8, Dewa United lebih banyak.

Penting Arema menang! Ya, kemenangan ini memang penting. Meski secara keseluruhan, hasil laga pertama di putaran kedua kompetisi Liga 1 2023/2024 ini belum cukup.

Belum cukup menunjukkan Arema benar-benar aman dari jerat dedradasi. Terbukti, kemenangan itu belum bisa mengatrol posisi  Singo Edan dari peringkat 16 klasemen sementara.

Arema masih ‘memimpin’ klasemen sementara zona degradasi dengan 17 poin. Posisi bawahnya ada Persikabo dengan 14 poin di posisi 17 dan Bhayangkara FC 8 poin di urutan 18 atau juru kunci.

Sementara di atas Arema ada Persita yang kini terpaut 2 poin setelah bermain imbang 2-2 lawan Barito Putra. Persita di peringkat 15 memiliki poin sama dengan PSS Sleman di urutan 14.

Nah, jika posisi ini terus bertahan hingga akhir kompetisi, ya degradasi. Artinya, posisi Arema sangat bergantung dengan perolehan poin beberapa tim di atasnya.

Menang pun tak ada artinya bagi Arema, jika tim atasnya juga menang. Apalagi jika Singo Edan tak mendapatkan poin, tambah celaka. Ini yang jadi kekhawatiran di putaran kedua.

Mampukah Arema raih poin di setiap laga, dengan komposisi tim yang sama seperti di putaran pertama lalu? Belum ada penyegaran, masih dengan formasi pemain yang sama.

Laga berikutnya adalah away ke kandang Persib Bandung, Rabu (8/11). Jika di laga ini berhasil raih tiga poin, Arema bisa lepas dari zona degradasi. Ya semoga sajalah.

Berusaha tetap optimis. Ongis nade tak akan menangis. Termasuk optimis selamat dari degradasi musim ini. Apalagi kalau benar isu tim degradasi hanya satu. Optimis ongis! (*)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img