.
Saturday, December 14, 2024

Ortu Santri Korban Penganiayaan Minta Pertanggungjawaban Ponpes

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Korban pemukulan, MF, 16 tahun, santri Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nur 1 Bululawang asal Sumbersekar Dau, yang mengalami luka di sebagian besar tubuhnya meminta pertanggungjawaban Ponpes An-Nur 1.

Dari penuturannya, akibat luka yang diterima anaknya sempat beberapa kali muntah-muntah. Dugaannya, karena korban setelah dipukuli dan diinjak-injak diduga mengalami luka di kepala. “Ini beberapa kali muntah, mungkin karena diinjak-injak itu, tapi tidak sampai pingsan,” ungkap

Herdy Arlianto, orang tua korban, kemarin.

Kedua orang tua korban menyayangkan tindakan yang diterima dari pengurus Ponpes An-Nur 1 Malang, pascaanaknya, MF menjadi korban pemukulan. Setelah menerima kabar, ayah korban, Herdy Arlianto, langsung menuju Ponpes An-Nur 1 Malang untuk menanyakan kejadian tersebut. Namun respon dari pengurus ponpes dinilai kurang kooperatif, sehingga membuatnya memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polres Malang.

Menurutnya, pihak Ponpes memang sempat memanggil para orang tua yang diduga melakukan penganiayaan untuk berkumpul di Ponpes pukul 15.00 WIB, pada Jumat sore (16/12). Namun ketika sampai di lokasi dan menunggu satu jam, kata Herdy, tak ada orangtua mereka yang datang. Saat itu memang aktivitas Ponpes tengah libur mulai 16 – 30 Desember 2022.

Sedangkan penjelasan pihak Ponpes An-Nur, tak tahu menahu adanya dugaan pemukulan karena posisi pengurus sedang pada ruangan berbeda. Saat itu pengurus Ponpes berada di lantai bawah sedangkan posisi para santri, termasuk anaknya berada di lantai atas.

“Sangat saya sayangkan, kenapa tidak ada yang jaga kamar seperti di An-Nur 2. Jadi kalau ada apa apa paling tidak langsung ada penanganan. Anak saya ini dipukui temannya satu kamar, selesai pindah satu kamar lagi, pindah lagi satu kamar, dihajar sampai capek. Jadi yang mukul ini sampai benar-benar capek. Untung anaknya posisinya kuat, kalau misal gak kuat, gak tahu lagi,” paparnya.

Herdy sempat bertemu dengan salah satu terduga pelaku yang memukuli anaknya. Terduga  pelaku tidak ada rasa bersalah, dan merasa hanya memukul dua kali. Satu kali pukulan tidak mengenainya.

Dari informasi yang dihimpun, saat ini polisi masih menunggu hasil visum dan berencana memanggil kembali pihak Ponpes. Hingga berita ini ditulis, pihak Ponpes An-Nur I belum memberikan keterangan saat dikonfirmasi awak media.

Sebagaimana diberitakan, MF dipukuli teman temannya, karena dituduh mencuri uang pada Kamis malam (16/12). Kemudian penganiayaan itu terjadi lagi secara bergiliran pada Jumat dini hari (17/12) hingga menjelang Subuh.

Annisa, ibu korban menuturkan, ketika anaknya pulang dengan luka itu akibat penganiayaan tersebut tidak terima dan meminta suaminya untuk mengantarkan ke Polsek Dau untuk laporan. Tetapi dari Polsek Dau diarahkan ke Polsek Bululawang untuk laporan, dan diminta menuju Polres Malang, pada Jumat (17/12). “Sewaktu ke Polres Malang, diminta melakukan visum di RSUD Kanjuruhan sampai jam 12 malam,” tuturnya. (tyo/udi)

Ikuti Juga Berita Malang Hari Ini dan Info seputar Arema FC, Arema dan Aremania di Youtube dan Tiktok Kami

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img