spot_img
Sunday, September 8, 2024
spot_img

OSPIS Tahun Ajaran 2024-2025 SD Islam Sabilillah Malang 2, Tumbuhkan Rasa Percaya Diri Siswa Baru

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Semangat dan ceria. Itu yang terlihat pada siswa-siswi baru SD Islam Sabilillah Malang 2, saat mengikuti kegiatan pengenalan lingkungan sekolah di hari kedua, Kamis (11/7) kemarin. Semua tampak ekspresif menyanyikan lagu dan yel-yel sekolah Sabilillah.

Sebelum memasuki tahun ajaran, siswa baru wajib mengikuti kegiatan pengenalan lingkungan sekolah. Di Sekolah Islam Sabilillah Malang (SISMA) dinamakan Orientasi Sistem Pendidikan Islam Sabilillah (OSPIS). Digelar selama tiga hari sejak Rabu (10/7) lalu. “Senang, temannya banyak. Kelasnya bagus. Ada televisinya besar,” ucap M. Fatan Arsya, salah satu siswa baru.

SD Islam Sabilillah Malang 2 memiliki fasilitas belajar yang serba digital. Di sekolah ini sudah tidak memakai papan tulis biasa. Tetapi menggunakan Interactive Flat Panel (IFP). Visualisasi belajar siswa semakin menarik dan tidak membosankan.

Kepala SD Islam Sabilillah Malang 2, Muhammad Isnin H, S.Pd mengatakan pengenalan teknologi sejak dini perlu dilakukan. Sesuai dengan kemampuan dan daya berpikir siswa. Termasuk di masa OSPIS, siswa perlu lebih mengenal lebih dulu kelas dan sarana belajarnya.

“Selama kegiatan kami juga mengajarkan yel-yel sekolah Sabilillah untuk menanamkan semangat pada anak-anak,” katanya.

OSPIS ini adalah yang pertama di SD Islam Sabilillah Malang 2. Dan tahun ini adalah angkatan yang pertama. Meskipun begitu SD Islam Sabilillah Malang 2 menerima tiga rombongan belajar.

Ini membuktikan kepercayaan masyarakat kepada SISMA semakin meningkat. Karena itu, kepercayaan tersebut direspon oleh sekolah dengan menggelar OSPIS lebih awal. “Orientasi Sistem Pendidikan Sabilillah ini sengaja lebih awal sehingga Hari Senin depan siswa sudah mulai belajar sebagaimana mestinya,” kata dia.

Selama kegiatan OSPIS siswa menerima beberapa materi. Hari pertama materi perkenalan guru dan teman. Hari kedua, tentang lingkungan dan SOP sekolah. Dan hari ketiga, lebih pada persiapan untuk kegiatan serah terima di puncak OSPIS, Sabtu (13/7) besok.

Isnin menerangkan, yang utama bagi siswa SD sebelum mereka memulai pembelajaran adalah menanamkan kepercayaan diri. Rasa percaya diri menjadi modal dasar bagi siswa untuk mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar. “Kalau anak sudah percaya diri guru menjadi lebih mudah mengajak, dan mengarahkan. Dan yang utama juga lebih mudah untuk menggali potensinya. Berbeda dengan yang pemalu. Komunikasinya lebih pada satu arah,” terang Isnin.

Dia pun bersyukur di hari kedua, anak didiknya sudah tampil percaya diri. Tidak ada lagi yang minder. Semua tampil ekspresif. “Ini sebuah perkembangan, anak-anak sudah percaya diri. Semua mengikuti kegiatan dengan semangat mulai awal sampai akhir,” pungkasnya. (imm/sir/udi)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img