Saturday, September 13, 2025
spot_img

Outing Class SD Islam Sabilillah Malang 2, Siswa Antusias Belajar Sains Kontekstual

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Siswa kelas 1 SD Islam Sabilillah Malang 2 merasakan pengalaman belajar yang berbeda dari biasanya. Mereka outing class ke Wisata Edukasi Susu Batu (WESB), Selasa (9/9) lalu. Belajar di luar kelas dengan pendekatan lebih dekat pada objek pembelajaran. Disebut pembelajaran faktual dan kontekstual.

WESB merupakan sebuah destinasi wisata edukatif di Kota Batu, Jawa Timur. Destinasi ini menawarkan pengalaman belajar tentang peternakan sapi perah dan pengolahan produk turunan susu.

Wakil Kepala SD Islam Sabilillah Malang 2 Yuyun Dwi Suryandari, S.Pd mengatakan, ini pengalaman pertama bagi siswa kelas 1. Belajar langsung pada objek pembelajaran. Materinya tentang living thing and non-living thing. Siswa mendapat pengalaman memerah susu sapi. “Anak-anak terlihat sangat menikmati kegiatan ini. Karena ini pengalaman outing class pertama mereka,” ujarnya.

Outing class juga dilaksanakan oleh siswa kelas 2. Lokasi kegiatannya di New Wisata Wendit Kecamatan Pakis Kabupaten Malang. Dilaksanakan Hari, Kamis (11/9) lalu. Untuk siswa kelas 2 belajar di luar kelas ini sudah yang kesekian kalinya. Karena outing class merupakan salah satu program pendidikan strategis di Sekolah Sabilillah.

SENANG: Siswa kelas 2 terlihat gembira belajar di luar kelas dengan pengamatan objek belajar

Pada kesempatan ini, siswa kelas 2 tujuan belajarnya tentang habitat makhluk hidup. Di lokasi outing class mereka belajar menanam, feeding animal dan sebagainya. “Kami bekerjasama dengan New Wisata Wendit yang kebetulan menyediakan program edukasi. Kami menilai ini sesuai dengan program di sekolah untuk pembelajaran kontekstual anak-anak,” terangnya.

Outing class dengan pendekatan belajar kontekstual selaras dengan visi misi Sekolah Sabilillah dalam melahirkan lulusan yang memiliki enam profil Pemimpin Peradaban Dunia. Salah satunya saintis. Generasi yang cinta ilmu pengetahuan. Memiliki daya pikir kritis dan kreatif.

Dari kegiatan kunjungan atau outing class ini siswa diberi tugas untuk menganalisis. Mereka membuat data dan menyusun laporan sesuai dengan pengalaman dan hasil belajarnya. Semuanya ditulis dalam Lembar Kerja Siswa (LKS) yang disediakan oleh guru.

“Dalam pembelajaran kontekstual siswa melakukan pengamatan secara langsung objek belajarnya. Mereka melakukan observasi yang memberikan pengalaman berharga dalam belajar. Dengan metode dan strategi ini harapan kami siswa lebih memahami secara mendalam materi ajar yang mereka dapatkan di dalam kelas,” pungkasnya.

Sekolah Sabilillah merupakan sekolah Islam yang dikembangkan oleh Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Sabilillah Malang. Memiliki empat jenjang pendidikan yang tersebar di tiga kampus besar. Mulai dari TK Islam Sabilillah Malang 1, TK Islam Sabilillah Malang 2, SD Islam Sabilillah Malang 1, SD Islam Sabilillah Malang 2, SMP Islam Sabilillah Malang dan SMA Islam Sabilillah Malang Boarding School Sistem Pesantren.(imm/sir/lim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img