MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU- Pembahasan Perubahan APBD Kota Batu tahun 2023 ini diprioritaskan pada beberapa bidang. Salah satunya, bidang pendidikan yang digelontor sebesar Rp 10 miliar.
“Untuk P-APBD Dinas Pendidikan mendapatkan Rp 10 miliar. Anggaran tersebut digunakan untuk beberapa program di sisa akhir tahun ini,” kata Kepal Dinas Pendidikan Kota Batu, Eny Rachyuningsih kepada Malang Posco Media, kemarin.
Beberapa program tersebut akan dipergunakan untuk siswa pelajar berprestasi, kurang mampu dan korban Covid-19. Kemudian meningkatan alokasi BOSDA termasuk untuk mengakomodir pelajar SMPN 7 Kota Batu. “Selain itu, anggaran tersebut juga akan digunakan untuk kenaikan Insentif Guru Tidak tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) serta rehabilitasi sarana dan prasarana sekolah,” bebernya.
Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Kota Batu, Nurochman mengatakan, memang bidang pendidikan menjadi prioritas. Sehingga DPRD mendukung penuh anggaran baik di APBD maupun P-APBD. “Khusus di P-APBD tahun ini kami ingin ada tindak lanjut bagi pelajar korban Covid-19 yang orang tuanya meninggal akibat virus tersebut. Harapannya negara bisa hadir bagi anak korban agar dapat melanjutkan pendidikan mereka,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga memperhatikan penuh tenaga pengajar yang berstatus GTT dan PTT. Salah satunya dengan menaikkan insentif mereka. “Itu kami lakukan agar GTT dan PTT mendapatkan hak yang layak. Serta mereka bisa mengajar dengan maksimal untuk mencerdaskan generasi muda di Kota Batu,” pungkasnya. (eri/udi)