MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Fasilitas kesehatan di Kabupaten Malang akan bertambah. Itu seiring dengan dimulainya pembangunan National Hospital. Di area kampus 2 Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang. Pembangunan rumah sakit ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Malang H.M Sanusi, Selasa (22/3) pagi kemarin.
Saat meletakkan batu pertama, Sanusi yang didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM ini sama sekali tidak menampakkan keraguan. Tangannya begitu cekatan. Bahkan saat melapisi batu itu dengan semen, Sanusi pun terlihat bak profesional. “Semoga pembangunan National Hospital ini berjalan lancar, dan rumah sakit ini menambah daftar fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Malang,’’ katanya.
Dalam sambutannya, Sanusi menyebutkan di Kabupaten Malang ada 22 rumah sakit dan 39 Puskesmas. Dua diantaranya merupakan milik Pemerintah Kabupaten Malang. Yakni RSUD Kanjuruhan yang berada di wilayah selayang atau Kecamatan Kepanjen. Dan satu lagi RSUD Lawang yang terletak di Malang Utara yaitu di wilayah Kecamatan Lawang.
Terkait dengan fasilitas kesehatan tersebut, bupati mengatakan akan terus meningkatkan kinerja pelayanan maupun penataan administrasinya. Tidak sekadar memberikan fasilitas terbaik, tapi juga tanggap dalam memberikan pelayanan kesehatan. Sekaligus memberikan kemudahan bagi mereka yang membutuhkan.
Sementara National Hospital sendiri, ditambahkan Sanusi terletak di kawasan strategis. Berada di area perguruan tinggi, dan berada di lingkungan padat penduduk. Selain itu, rumah sakit yang dibangun oleh Perkumpulan Pengelola Pendidikan Umum dan Teknologi Nasional (P2PUTN) ini berada tidak jauh dengan Exit Tol Singosari, maupun jalan nasional dengan tingkat mobilitas yang cukup tinggi.
Sanusi berharap rumah sakit ini bisa memberikan pelayanan yang baik, cepat dan tepat. Terutama saat menangani hal yang darurat. “Sudah harus standby, begitu diakses datanya sudah tahu tindakan apa yang tepat, jadi prosesnya tidak pakai lama karena sesuai arahan Presiden bahwa sekarang ini harus cepat, tepat dan akurat dalam penanganan kesehatan,”ujar politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini.
Sementara itu, Ketua P2PUTN Ir. Kartiko Ardi Widodo, MT menguraikan National Hospital ini dibangun diatas lahan seluas 1 hektar, dengan kelas B. Namun demikian, Kartiko menyebutkan pihaknya ingin mengembangkan rumah sakit ini menjadi kelas internasional dengan bangunan delapan lantai. “Pembangunan rumah sakit ini akan dilakukan selama 20 bulan. Kami memiliki cita-cita untuk terus mengembangkan, agar rumah sakit ini menjadi kelas internasional,’’ katanya.
Kartiko pun mengatakan seiring dengan cita-cita tersebut, membutuhkan pendanaan dan tata kelola Rumah Sakit yang proporsional. Dibutuhkan sinergi yang baik termasuk dengan Pemerintah Kabupaten Malang.
“Besar harapan kami ikhtiar ini dapat bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Malang, semoga apa yang telah diupayakan semua pihak dalam pembangunan National Hospital ini bisa segera terwujud, pembangunan berjalan lancar dan aman serta dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” tandasnya. (ira/imm)