.
Friday, November 8, 2024

Pacar Meninggal, Maringa Tetap Pilih Latihan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Penjaga gawang Arema FC Adilson Maringa sedang berdukacita. Kekasihnya di Brasil, Gleycy Correia meninggal dunia, Selasa (21/6) lalu. Setelah sebelumnya berjuang dari koma pascaoperasi amandel beberapa waktu lalu.

Kabar duka meninggalnya Gleycy diketahui dari unggahan Insta story kiper asal Brasil tersebut. “Dia koma setelah menjalani operasi amandel. Dokter memvonis sesuatu, dia kena komplikasi, koma, lalu saya dapat kabar dari Mamanya dia meninggal,” kata Adilson Maringa.

- Advertisement -

Namun, Maringa memutuskan tak pulang ke Brasil untuk prosesi pemakaman sang kekasih yang merupakan Miss Brasil 2018 yang tinggal di ibu kota Rio de Janeiro itu. Sebab, penain berusia 31 tahun itu harus fokus membela Arema.

“Saya tidak akan pulang, saya baru datang ke sini, saya akan tetap di Indonesia demi Arema. Sejujurnya hati saya hancur, tapi ini kehidupan sepak bola saya. Sekarang kalian tahu apa yang dirasakan pemain sepak bola seperti saya. Tidak mudah menjalani hidup jauh dari orang-orang tercinta,” imbuhnya.

Pelatih Kiper Arema, Jarot Supriadi mengapresiasi semangat yang tetap ditunjukkan Maringa meski tengah dalam kesedihan. Menurutnya, teman-teman satu timnya di Arema sudah berupaya menguatkan hati Maringa.

“Saya lihat waktu latihan, Maringa tetap berlatih serius seperti biasanya. Dia berusaha menunjukkan profesionalitasnya sebagai pemain. Dia tetap berusaha memberikan 100 persen di lapangan, sama seperti sebelum-sebelumnya,” kata Jarot.

Manajemen Arema FC ikut mengucapkan duka cita atas meninggalnya kekasih Adilson Maringa, Gleycy Correia. Di sisi lain, manajemen tim Singo Edan juga menguatkan hati Maringa. “Kami turut berduka cita atas meninggalnya Gleycy Correia yang merupakan orang terdekat Maringa. Kami juga menguatkan hati Maringa untuk tetap tegar,” ungkap Manajer Tim Arema FC, Ali Rifki.

Ali Rifki sendiri memahami bahwa hal tersebut membawa kesedihan yang dalam. Namun dia yakin hal itu tidak akan mengurangi motivasi Maringa untuk menunjukkan yang terbaik dalam setiap penampilan.

“Jadikan ini sebagai semangat untuk bangkit. Harus punya tekat kuat untuk memberikan yang terbaik bagi orang terkasih,” tandas Ali. (ley)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img