Malang Posco Media, Surakarta-Puasa kemenangan Arema FC bertambah panjang. Tak pernah menang di tiga laga sebelumnya dengan catatan sekali imbang dan dua kali kalah, Tim Singo Edan harus puas dengan satu poin ketika melakoni laga away lawan Persis Solo. Alfarizi dkk hanya mencatat hasil imbang 2-2 setelah kebobolan di babak injury time, tepatnya di menit 93 dalam laga di Stadion Manahan Solo tersebut.
Laga tersebut diwarnai dengan kejar mengejar gol di antara kedua tim. Persis Solo memimpin lebih dulu di menit ke-11 setelah Kodai Tanaka menjebol gawang Lucas Frigeri. Di tengah tampil cepat dan agresif sejak awal, Arema FC kebobolan lewat serangan balik cepat lawan.
Setelah tertinggal, Arema FC memiliki banyak peluang. Sayangnya penampilan gemilang M. Riyandi membuat sejumlah peluang anak asuh Marcos Santos ini gagal. Skor 1-0 untuk tuan rumah.
Di babak kedua, Arema FC tak mau mengendorkan tempo. Apalagi, dengan posisi ketinggalan, mau tidak mau harus mencari celah menembus gawang lawan.
Arema FC sempat membuat gol melalui Dalberto. Namun gol dianulir wasit karena Dalberto sudah dalam posisi offside sebelum menerima umpan crossing. Baru di menit 78, Dalberto menuntaskan rasa penasarannya menjebol gawang M. Riyandi.
Setelah skor 1-1, Arema FC berupaya terus membuat gol. Selain lewat serangan sporadis, tim tamu juga memanfaatkan kelengahan bek Laskar Sambernyawa. Arkhan Fikri, yang membangun serangan bersama Dalberto dan Paulinho, akhirnya membuat Arema FC berbalik unggul di menit 88.
Sayangnya, kemenangan di depan mata sirna, saat di menit 92, terjadi kemelut dari situasi sepak pojok. Persis menyamakan kedudukan setelah menjebol gawang Frigeri melalui Gervane Kastaneer tendangannya yang sempat memantul keluar terkena bek Luis Gustavo. Sempat terjadi protes dari Arema FC karena dalam situasi tersebut, Ian Puleio mendapatkan dorongan. Tapi wasit tetap mengesahkan gol dan skor 2-2 adalah kedudukan di akhir laga.
Pelatih Arema FC Marcos Santos enggan banyak komentar. Dia hanya menyebutkan pertandingan diganggu wasit. Sehingga, timnya kesulitan untuk akhirnya bisa kembali ke jalur kemenangan.
“Pertandingan kami banyak diganggu wasit. Kemarin saya sudah keluhkan soal seharusnya ada penalti untuk Arema karena tarikan lawan, tapi tidak ada. Tadi pas Arema unggul 2-1 begitu lagi,” tuturnya.
Dia mengatakan, semua bisa melihat dengan jelas terkait pelanggaran itu. Tapi dia menyesalkan mengapa wasit tak berjalan ke tempat pengecekan VAR.
“Wasit tak mau melihat VAR. Jadi Arema hari ini dalam posisi sulit hingga akhirnya tak bisa bawa tiga poin,” tegasnya.
Hasil ini, membuat Arema FC paceklik menang dalam empat laga. Setelah imbang ketika away ke markas Persijap, Singo Edan kalah dua kali di kandang dari Dewa United dan Persib.
Tambahan satu poin, membuat Arema FC kembali turun di klasemen sementara. Dari posisi 8 sebelum pekan ketujuh dimulai, kini harus turun peringkat 10 dengan koleksi 9 poin. (ley/jon)
