MALANG POSCO MEDIA-TAK pernah lelah memacu pembinaan tinju di Malang. Hal ini dilakukan Bahtiar Al Amin yang merupakan pemilik dan pembina Sasana Santana di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
“Tinju tidak bisa dipisahkan dari kehidupan saya. Saya sangat bersyukur karena keluarga selalu memberikan dukungan,” papar pria asli Kepanjen yang juga merupakan mantan petinju ini, kepada Malang Posco Media, Senin (6/11).
Diungkapkan, dirinya pernah cukup lama aktif sebagai petinju profesional. Bahkan, ditekuninya sejak masih duduk di bangku SMA hingga sempat berkuliah di STIKEN Jayanegara Malang. Total pengalaman bertandingnya sebanyak 24 kali.
Amin, sapaan akrabnya, pada tahun 1992 menikahi gadis pujaan hatinya yang juga asli Kepanjen yaitu Luluk Rodiah. Ia kemudian menggeluti dunia usaha termasuk mendirikan Hotel Santana di Jalan Anjasmoro, Kepanjen.
Potensi besar yang dimiliki pria berusia 57 tahun ini sangat diketahui para pembina olahraga di Kabupaten Malang. Sehingga, pengurus KONI Kabupaten Malang pada tahun 2018 silam meminta ayah dua putri dan kakek lima cucu ini untuk bersedia menjadi Ketua Umum Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kabupaten Malang.
“Saya bersedia tapi harus mendapat kewenangan penuh. Dan tidak mau ada campur tangan dari pihak-pihak yang tidak berkompeten. Hal tersebut disepakati dan kami langsung gerak cepat memacu pembinaan tinju amatir di Kabupaten Malang,” jelasnya.
Kerja keras Amin dan pembina di Pertina Kabupaten Malang akhirnya terbukti tidak sia-sia belaka. Dalam beberapa even termasuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim, petinju amatir dari Kabupaten Malang selalu berhasil merebut prestasi membanggakan.
“Saya bertekad terus memaksimalkan pembinaan tinju di Malang. Apalagi Malang sejak dulu dikenal merupakan gudangnya petinju berprestasi. Tidak saja dalam skala nasional, tapi juga internasional,” pungkasnya. (nug/mar)
