spot_img
Friday, April 18, 2025
spot_img

PAD Kota Batu Diprediksi Melonjak

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Bapenda Kebut Input Data Pendapatan

MALANG POSCO MEDIA – Bapenda Kota Batu memastikan adanya peningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) selama libur lebaran, pekan lalu. Potensi peningkatkan PAD tersebut bany ak dari sektor pajak hotel, resto, hiburan dan parkir. Selain itu ada juga dari retribusi parkir di tepi jalan.(baca grafis)

“Terkait berapa hasil PAD yang didapat Pemkot Batu saat libur Idul Fitri, kami masih melakukan proses inputing data dari masing-masing objek. Kami targetkan secepatnya proses tersebut cepat diselesaikan agar segera tahu berapa PAD yang masuk,” kata Kepala Bapenda Kota Batu, M. Nur Adhim kepada Malang Posco Media, Selasa (8/4) kemarin.

-Advertisement- HUT

Seperti diberitakan sebelumnya, perputaran uang selama libur lebaran di Kota Batu terbilang besar. Yakni Rp 849,2 miliar.

Ia menjelaskan sesuai potensi Kota Batu peningkatan PAD yang cukup tinggi nantinya masuk dari beberapa sektor. Dengan mayoritas dari sektor hiburan.

“Sesuai potensi Kota Batu sebagai Kota Wisata untuk peningkatkan PAD selama libur lebaran ada di sektor pajak hotel, resto, hiburan dan parkir. Selain itu ada juga dari retribusi parkir di tepi jalan karena selama libur lebaran banyak wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu,” bebernya.

Lebih lanjut, Adhim menerangkan untuk penerimaan pajak yang akan diterima Pemkot Batu mengacu Perda No 4 Tahun 2023 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Di sektor pajak hotel, resto dan hiburan akan mendapatkan 10 persen dari nilai tiket masuk atau nilai yang dikeluarkan konsumen.

“Begitu dari pajak parkir yang berada di dalam area wisata seperti Selecta hingga Jatim Park Group, Pemkot Batu akan mendapatkan pemasukan sebesar 10 persen dari tiket karcis parkir yang didapat. Kalau untuk retribusi parkir di tepi jalan juga sama akan meningkat bila melihat banyaknya kendaraan yang parkir di tempat umum,” ungkap Mantan Kasatpol PP Kota Batu ini.

Dari data Malang Posco Media di tahun 2023 selama seminggu masa lebaran, Pemkot Batu bisa meraup potensi pendapatan daerah sebesar Rp 2,17 miliar. Asumsi pendapatan tersebut dihitung berdasarkan pemasukan beberapa sektor. Antara lain pajak hotel, restauran, hiburan dan retribusi parkir. Dimana occupancy rate (rata-rata keterisian) hotel di Batu mencapai 70 hingga 85 persen.

Bila mengacu dari rekap sementara kunjungan wisatawan di 91 jasa usaha akomodasi dan 45 DTW/Daya Tarik Wisata di Kota Batu sampai 7 April 2025 diperoleh data kunjungan wisatawan sementara pada usaha jasa akomodasi sejumlah 44.608 kunjungan wisatawan. Nilai okupansi harian sejumlah 40,21 persen.

Sedangkan prosentase data usaha jasa akomodasi yg sudah masuk secara keseluruhan 84,65 persen. Sehingga total kunjungan wisatawan sementara pada usaha jasa Daya Tarik Wisata (DTW) sejumlah 553.129 kunjungan wisatawan atau prosentase data DTW yanh sudah masuk secara keseluruhan 79,83 persen.

Sehingga grand total sementara kunjungan wisatawan pada usaha jasa Akomodasi dan usaha jasa Daya Tarik Wisata sejumlah 597.737 kunjungan wisatawan dengan masuk 77,44 persen.

“Bila mengacu data tersebut kami optimis hasil PAD selama libur Lebaran di Kota Batu akan melejit. Terlebih libur lebaran kali ini lebih panjang dari tahun-tahun sebelumnya,” paparnya.

Sementara itu, Adhim mencatat untuk PAD Kota Batu sejak 1 Januari – 21 Maret 2025 terealisasi Rp 51,8 miliar atau 16.67 persen dari target Rp 311,1 miliar. Dari total tersebut pemasukan dari pajak Mamin yang ditarget Rp 35,9 miliar tercapai Rp 8,6 miliar atau 24.20 persen.

Kemudian dari pajak hotel ditarget Rp 45,5 miliar tercapai Rp 11 miliar atau 24.36 persen, pajak hiburan ditarget Rp 47,4 miliar terealisasi Rp 12 miliar atau 25,44 persen. Serta dari retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum ditarget Rp 7 miliar masih tercapai Rp387,6 juta atau 5.5 persen. (eri/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img