Malang Posco Media-Padepokan Pagar Nusa Maung Budaya mengirimkan tujuh santri kecil dan empat orang official Kejuaraan Pencak Silat Piala Wali Kota dan Kemenpora RI, IPSI Malang Championship 4” pada 27 -28 Juli lalu di GOR Ken Arok, Kota Malang. Di kejuaraan yang diikuti 2784 pesilat itu, Padepokan Pagar Nusa Maung Budaya meraih juara 1, 2 dan 3 pada kategori seni tunggal IPSI. Yakni Blinda Amelia Farren Subangkit (MI Tahfidz Al -Asy-Har) merih juara pertama.
Sedangkan Deva Aulia (SDN Klojen) meraih juara dua dan juara 3 diraih Alvin Putra Aripin (SDN Rampal Celaket 2), Darrell Alvian Savero (SDN Rampal Celaket 2), Muhammad Abbas (SDN Kebonagung 4), Rafa Akhtar Azizan (SDN Bunulrejo 4), dan Salman Rahmadya Rahagi (SDN Percobaan 1).
Miftahul Huda Aji Laksono, Amd.T sekaligus sebagai official yang mendampingi para santri kecil mengatakan para santri masih kurang latihan saat mengikuti lomba.
“Latihan mereka perlu ditingkatkankan lagi agar dapat meraih prestasi yang lebih maksimal,” ucap Huda.
Namun, Huda mengaku bersyukur dengan torehan prestasi para santri ini. Ia berharap hasil tersebut bisa menjadi evaluasi untuk meningkatkan prestasi santri-santri kecil Padepokan Pagar Nusa Maung Budaya ke depan.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bahwa adik-adik berhasil meraih juara 1, 2 dan 3 dalam kejuaraan IPSI Malang Championship 2024 ini. Dengan hasil ini, saya berharap adik-adik semakin rajin berlatih, sehingga meningkatkan prestasi mereka dan lebih mencintai pencak silat,” ungkap Huda.
Ketua Pagar Nusa Maung Budaya, Moch. Ilman Fauzi, S.Psi.,M.Psi. juga menyampaikan merasa bersyukur dan senang atas diraihnya prestasi para santri kecil dalam kejuaraan Pencak Silat Piala Wali Kota dan KEMENPORA RI “Ikatan Pencak Silat (IPSI) Malang Championship 4”
“Alhamdulillah, kami sampaikan terima kasih kepada adik-adik tersebut atas prestasi yang mereka peroleh. Prestasi yang dicapai sesungguhnya karena kesungguhan hasil latihan dan doa serta dukungan dari orang tua mereka. Adapun kami, pengurus di Maung Budaya, hanya sekedar mendorong, mengarahkan perkembangan para santri/anggota agar dapat berekspresi, berinovasi, berprestasi dan mengembangkan kepribadian serta karakter mulia yang mereka miliki – ahlaqul karimah dan aqidah yang lurus – melalui berlatih pencak silat,” pungkas Ilman.(jon/sir)