.
Saturday, December 14, 2024

Paguyuban Kesenian Pakis Sesalkan Insiden Kedungrejo

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Paguyuban kesenian Kecamatan Pakis mengaku menyesalkan karnaval Desa Kedungrejo, Pakis harus memakan korban jiwa. Mereka juga menyayangkan kegiatan itu, yang disinyalir melanggar sejumlah aturan. Ini diungkapkan Sekretaris Paguyuban Kesenian Kecamatan Pakis, Ali Nur Saikhu.

Dia menegaskan, insiden kecelakaan dalam karnaval Kedungrejo menjadi pelajaran berharga. Dalam waktu dekat, pihaknya akan menggelar pertemuan dengan komunitas kesenian di Pakis untuk melakukan sejumlah evaluasi. Menurutnya, masih ada beberapa kegiatan yang belum terkoordinasi dengan anggota paguyuban.

“Kami akan kumpulkan teman-teman kesenian di Pendopo Kecamatan Pakis. Akan kami evaluasi bersama,” kata pria yang disapa Syaikhu itu. Ia melanjutkan, beberapa kegiatan seperti karnaval seharusnya dikoordinasikan dan diawasi oleh paguyuban. Namun dalam pelaksanaannya, tidak semua dikoordinasikan ke paguyuban.

Hal ini yang membuat kurangnya pengawasan dari sesama rekan kesenian agar kegiatan berjalan sesuai harapan. “Banyak yang membuat acara tidak ngomong dulu ke paguyuban, karena beberapa kepentingan. Jadi kami tidak bisa bersama-sama memantau agar sesuai ketentuan dan tidak berlebihan,” sesalnya.

Dia berharap, evaluasi dapat mencari solusi terbaik agar kegiatan-kegiatan kemasyarakatan kesenian dan budaya dapat berjalan kondusif. Dikatakannya, dalam paguyuban kesenian Kecamatan Pakis terdapat lebih dari 140 kelompok kesenian. Mereka terlibat dalam berbagai agenda kebudayaan seperti pada momen karnaval memeriahkan kemerdekaan.

Para seniman itu tergabung dari berbagai bidang kesenian tradisional. “Beberapa kegiatan kesenian yang melebihi batas aturan, dapat mempengaruhi nama baik kelompok kesenian di Pakis. Itu bermula dari munculnya aturan yang tidak bisa diterima, akhirnya sembunyi-sembunyi melakukan sesuai keinginannya,” urainya.

Syaikhu meminta Pemerintah Kecamatan Pakis memberi tindakan tegas terhadap para pelaku karnaval maupun kegiatan sejenis di Pakis, untuk menegakkan batasan dan sanksi yang harus dikenakan. “Saat ini, kegiatan kesenian sementara dihentikan, agar situasi dan kondisi agar lebih tenang. Hanya yang skala kecil diperbolehkan,” ungkap dia.

Syaikhu menerangkan, ada dua kegiatan gelaran kebudayaan dan karnaval yang tidak bisa terlaksana. “Salah satunya kesenian jaranan yang biasanya menarik massa besar di Desa Sumberkradenan, Pakis. Sekarang, anggota paguyuban akan mengamankan agenda skala kecil agar tidak terjadi lagi permasalahan,” tutupnya. (tyo/mar)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img