MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Dukungan demi dukungan kepada paslon Wali Kota Batu Nurochman dan Wakil Wali Kota Batu Heli Suyanto (NH) terus berdatangan. Setelah pedagang Pasar Induk Kota Batu, kali ini dukungan datang dari Kelompok Wanita Tani (KWT) Kota Batu.
Dukungan terhadap paslon asli wong mBatu ini digaungkan di Saung Faraly Desa Junrejo Kecamatan Junrejo Kota Batu, Senin (28/10) lalu. Dukungan dari puluhan anggota KWT yang mayoritas merupakan petani perempuan terhadap NH bukan tanpa alasan.
Mereka menilai bila NH adalah sosok yang paham betul tentang permasalahan Kota Batu, khususnya sektor pertanian. Hal itu ditegaskan oleh Ketua KWT Kota Batu Mamik Sumarmi.
“Kami mendukung paslon Nurochman-Heli karena mereka putra daerah atau Wong mBatu Nyel. Keduanya memiliki latar belakang petani tentu memahami apa kebutuhan para petani di Kota Batu. Sehingga kami optimis NH mampu membawa solusi nyata untuk permasalahan di bidang pertanian,” ujar Mamik.
Ia menambahkan, NH tidak hanya tahu jelas perkembangan dan seluk-beluk Kota Batu. Namun mereka juga besar di Kota Batu, dengan begitu mereka mengerti apa yang harus diperbaiki.
“Apalagi Cak Nur berasal dari Desa Sumberejo dan Mas Heli dari Desa Sumberbrantas, makanya kami yakin putra daerah yang berasal dari dua sumber tersebut bisa membawa perubahan nyata pada Kota Batu,” terangnya dengan optimis.
Sementara itu Heli Suyanto menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dari KWT Kota Batu. Menurutnya, aspirasi dari para anggota KWT yang telah disampaikan bisa memperkuat komitmennya untuk membangun sektor pertanian secara berkelanjutan dan memperhatikan kesejahteraan para petani sesuai jargon Mbatu SAE.
“Teman-teman KWT berharap agar kepala daerah Kota Batu ke depan benar-benar memahami kondisi daerah dan kebutuhan masyarakat lokal, terutama terkait pertanian. Oleh karena itu, mereka mendukung paslon yang merupakan putra daerah sendiri,” ujar Ketua DPC Gerindra Kota Batu ini.
Sebagai mantan anggota legislatif selama dua periode, Heli menilai bahwa kepercayaan yang diberikan oleh KWT bukan hanya sekadar dukungan suara, tetapi juga bentuk harapan seorang sosok pemimpin yang mengerti dan berkomitmen pada sektor yang menjadi tumpuan hidup sebagian besar masyarakat Kota Batu.
“Kami memahami betul kebutuhan KWT yang fokus pada produksi pasca-panen. Kami akui cukup banyak produk KWT ini sangat keren dan bagus, tinggal perlu sedikit dorongan untuk kemasan dan pemasaran yang baik. Kami berkomitmen untuk memberikan wadah bagi hasil produksi mereka agar bisa dipasarkan secara luas,” tegasnya.
Mas Heli menambahkan, dirinya bersama Cak Nur memiliki pemahaman mendalam tentang kondisi pertanian di Kota Batu. Bahkan hingga kini masih aktif bertani, tentu hal tersebut membuat mereka lebih paham akan persoalan-persoalan mendasar yang dihadapi petani lokal.
“Dari hasil pertemuan tersebut, KWT berharap kami berdua bisa mewujudkan harapan para petani di seluruh Kota Batu. Apalagi kami pelaku dan petani asli. Latar belakang kami petani, orang tua kami petani dan Alhamdulillah kami masih bertani. Jadi, sudah tahu kondisi pertanian di Kota Batu,” imbuhnya.(eri/lim)