Hari Museum Indonesia (Harmusindo) 2024 di Malang
MALANG POSCO MEDIA – Ratusan warga dan pelajar antusias menyaksikan pameran koleksi museum dalam rangka Hari Museum Indonesia (Harmusindo) 2024 di Gedung Cagar Budaya RCE KPPN Malang, Jumat (11/10).
Ketua panitia Harmusindo 2024 Dwi Cahyono menyatakan senang dengan begitu besarnya antusiasme pengunjung untuk menyaksikan pameran yang menampilkan koleksi dari 17 museum se-Indonesia ini.
Ditambahkan, pembukaan pameran koleksi museum dilakukan oleh
Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Kemenkeu Jatim Didyk Choiroel pada Jumat (11/10) malam. Pembukaan pameran berlangsung meriah dihadiri para kepala dan perwakilan museum yang tergabung dalam Asosiasi Museum Indonesia (Amida) se Indonesia.

“Kami menyampaikan Selamat Datang kepada seluruh delegasi dari museum se Indonesia dan selamat mengikuti berbagai kegiatan untuk memperingati Harmusindo 2024 di Malang,” ujar Dwi,sapaan akrabnya, kepada Malang Posco Media.
Beberapa kegiatan tersebut diantaranya adalah melakukan pertemuan silaturahmu di auditorium lantai 2 Inggil Museum Resto, Jumat (11/10). Kemudian pada hari Sabtu (12/10) mengikuti seminar nasional dengan tema “Museum untuk Indonesia” di kampus Unmer dilanjutkan mengunjungi Museum Purwa dan Museum Brawijaya. Serta menghadiri Gala Dinner sebagai puncak acara Harmusindo 2024 di Malang.
“Para anggota delegasi yang hadir merasa antusias dan senang di Malang. Mereka juga akan melakukan tour Museum Jatim Park Grup di Batu,Minggu (13/10) sebelum kembali ke daerahnya masing-masing,” ungkap Dwi yang juga Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Jatim.

Sementara itu, sejumlah tokoh nasional memberikan apresiasi atas terselenggaranya Harmusindo 2024 di Bumi Arema. Diantaranya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang berharap agar semua pihak terus menjaga dan melestarikan kebudayaan Indonesia dengan berwisata ke museum.
Sedangkan Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid berharap dalam Harmusindo 2024 sekaligus bisa mendiskusikan hal-hal penting mengenai pengembangan museum ke depan.”Dan menjadikan museum bukan hanya tempat mengumpulkan benda benda kesejarahan tapi juga ruang publik bagi diskusi yang penting mengenai masa depan yang terbaik,”harapnya.(nug/red)