MALANG POSCO MEDIA, MALANG – PT Pamerindo Indonesia kembali menghadirkan seri pameran Manufacturing Surabaya di Grand City Convention & Exhibition Center Surabaya. Pameran yang diselenggarakan mulai 13 hingga 16 Juli 2022 tersebut diikuti oleh 181 brand terkemuka di industri manufaktur.
Events Director PT Pamerindo, Lia Indriasari, mengatakan, manufacturing Surabaya 2022 merupakan wujud komitmen Pamerindo Indonesia untuk mendukung perkembangan dan pertumbuhan industri lokal, khususnya Jawa Timur sebagai lead ekspor industri manufaktur.
“Kami berharap pameran ini dapat mendorong pertumbuhan industri lokal di tengah upaya resiliensi paska pandemi serta mendukung penguatan daya saing sektor manufaktur lokal,” ungkap Lia.
Manufacturing Surabaya 2022 menyuguhkan beragam informasi melalui seminar hybrid, serta peralatan dan perlengkapan industrial inovatif. Acara ini juga memungkinkan seluruh pelaku industri manufaktur untuk bertemu dan membuka peluang investasi serta kolaborasi bisnis.
Pada triwulan I 2022, pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur mengalami peningkatan signifikan sebesar 5,2 persen dibanding periode yang sama di tahun lalu. Peningkatan tersebut terdorong oleh kolaborasi dan sinergi berbagai pihak, termasuk di dalamnya industri manufaktur sebagai industri sekunder.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, menyampaikan bahwa Pemprov kini berfokus pada percepatan pemulihan ekonomi dengan pembangunan infrastruktur daerah sebagai faktor utama yang mendukung mobilisasi dan interaksi berbagai sektor industri di Bumi Majapahit. Menurutnya, industri manufaktur adalah sektor yang tengah dibangun Pemprov Jatim sebagai upaya menggenjot kembali perekonomian di Jawa Timur.
“Kami mengupayakan agar industri lokal menjadi kunci pertumbuhan ekonomi negara. Bersama Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Pemprov Jatim menindaklanjuti wilayah-wilayah yang potensial untuk menjadi Desa Devisa,” yrai Emil.
Menurutnya, dengan adanya pameran manufaktur seperti ini, diharapkan akan menjadi jembatan yang menghubungkan dan mewadahi berbagai bidang industri di Jatim.
Sementara itu, VP Domestic Industry PT Pertamina Lubricant (PTPL), Nugroho Setyo Utomo, menyampaikan, dengan TKDN yang tinggi, produk pelumas Pertamina mampu bersaing secara kompetitif di pasar dan memiliki daya saing yang tinggi di industri nasional.
“PTPL juga mendukung program pemerintah dalam Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dengan terus menyuplai pelumas untuk segmen industri di sektor-sektor strategis di Indonesia,” terang Nugroho.
PTPL berkomitmen untuk menerapkan kebijakan Green Company dalam seluruh proses bisnis dimulai proses produksi, distribusi hingga produk sampai ke konsumen. Selain digitalisasi, pihaknya juga bersinergi dengan masyarakat, berbagai komunitas dan UMKM.
“Kami beroperasi untuk menciptakan nilai tambah melalui program-program entrepreneurship perbengkelan dan program berbasis Creating Shared Value,” pungkasnya.
Manufacturing Surabaya yang berlangsung selama 4 hari, turut mengagendakan Seminar Industrial Operation Experience dan Dialog Terbuka bertema Mempersiapkan SDM dalam Menghadapi Industri 4.0. Rangkaian aktifitas dalam pameran Manufacturing Surabaya merupakan bagian dari program keberlanjutan Pamerindo Indonesia untuk mendukung industri lokal dan pendayagunaan sumber daya yang berkelanjutan.
Para pelaku industri manufaktur dalam dan luar negeri yang berpartisipasi di event ini di antaranya IKM binaan Disperindag Jawa Timur, E-T-A Indonesia, First Machinery Trade, JETRO Jakarta, Mitsubishi Electric Indonesia, Nord Drivesystems, Otano Multi Mesindo, Riyadi Group, Stechoq Robotika Indonesia, Taesin Indonesia, Takamaz Indonesia dan Trakindo. (lin)