.
Friday, December 13, 2024

Calon Guru Penggerak

Pamerkan Karya Inovasi Hasil Belajar

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA , MALANGSebanyak 64 Calon Guru Penggerak (CPG) menampilkan hasil belajarnya. Yakni dalam kegiatan Panen Hasil Belajar Lokakarya 7 yang dilaksanakan pada, Sabtu (8/7), di SMK Negeri 4 Kota Malang.

Pada kegiatan tersebut, turut hadir Kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Timur, Drs. Abu Khaer, M.Pd yang mengatakan bahwasanya Guru Penggerak menjadi salah satu ikhtiar dalam mewujudkan suasana merdeka belajar, sesuai dengan harapan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

“Tantangan-tantangan yang dihadapi oleh peserta didik, juga turut menjadi tantangan bagi kita sebagai seorang pendidik atau guru di sekolah. Maka ikhtiar ini untuk menjawab berbagai tantangan tersebut,” ucapnya.

Di era yang serba cepat mengharuskan adanya penyesuaian diri atas segala bentuk kemajuan-kemajuan yang ada. Menurutnya di era VUCA (volatility, uncertainty, complexity dan ambiguity) banyak terjadi perubahan yang cepat dan tak terduga yang dipengaruhi oleh berbagai faktor.

“Seluruh guru harus siap menghadapi era VUCA yang tidak terduga, harus tetap tegar dalam menghadapi perubahan dan juga optimis. Upgrade dan Update dilakukan pada tiga hal, yakni Mindset, Skillset dan Toolset menuju satu visi mewujudkan profil pelajar pancasila,” katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana, S.E, M.M yang juga turut hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa saat ini pendidikan yang menggunakan kurikulum merdeka memberikan ruang yang bebas bagi guru dan siswa.

“Adanya Kurikulum Merdeka belajar dapat membentuk siswa yang berpikir kritis, mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi, kreatif, inovatif serta kolaborat i f. Sehingga antara guru dan siswa penting adanya kolaborasi,” terangnya.

Ia juga turut mengapresiasi program Lokakarya dari CPG angkatan ke 7 secara nasional dan angkatan ke 3 untuk Kota Malang. Menurutnya kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang luar biasa.

“Antara guru dan siswa emosionalnya harus ditata. Insyaallah j i ka teman-teman guru bisa melakukan ini, maka pendidikan di Indonesia akan semakin maju. Karena siswa tidak terbebani, tetapi belajar yang menyenangkan,” katanya. (adm/imm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img