MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Keinginan Angel, 20, untuk mengakhir hidup di bawah Jembatan Tunggulmas Kota Malang sudah direncanakan. Dia mengirimkan pesan untuk keluarga dan teman,saat masih di Jakarta. Dia juga beralasan ingin healing ke kota Malang.
Hal ini dipaparkan Kapolsekta Lowokwaru, Kompol Anton Widodo. Kepada wartawan, dia mengatakan bila korban sempat meninggalkan surat untuk keluarga. “Dari kamar korban di Jakarta, ada sepucuk surat yang diprint. Surat itu berisi tentang pamitan dan keinginan korban untuk mengakhiri hidupnya di Malang,” jelasnya.
Korban sendiri diketahui sudah bekerja di Jakarta. Ia ke Malang, beralasan untuk berlibur alias healing, sembari bertemu temannya yang dikenal dari game online. “Izinnya memang mau healing. Tiba di Malang, Sabtu (4/5) lalu dan sempat berkunjung ke Kota Batu bersama temannya,” terang dia.
Sebelum ditemukan meninggal dunia, Angel sempat mengucapkan kalimat “Aku pamit” ke teman yang dikenalnya itu. Saat itulah, pertanyaan mulai muncul. Teman korban yang sempat mendapatkan pesan itu, tidak berpikiran bila Angle nekat mengakhiri hidupnya. Meskipun, sebelumnya di tahun 2021, ia sempat mengutarakan keinginan yang sama.
“Temannya menceritakan, korban sempat ingin melakukan bunuh diri di tahun 2021 lalu, saat berkunjung ke Malang. Namun, niatnya diurungkan karena nasihat dari kerabatnya itu. Tapi di tahun ini, ia langsung melakukan hal itu,” lanjut Anton. Ia menolak menyebutkan motif yang melatarbelakang keinginan korban bunuh diri.
“Korban nekat bertindak seperti itu karena ada permasalahan pribadi. Ada permasalahan, yang tidak bisa kami ungkapkan. Namun untuk kepastiannya, kami masih menunggu keterangan dari pihak keluarga yang sudah menuju Malang dari Jakarta,” pungkas perwira Polri ini. (rex/mar)
