MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Pamit berangkat kuliah, mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) Ahmad Syathar Aldienhaq, 20 tahun, warga Jalan Tirto Mulyo 6, Desa Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang tidak pulang ke rumah sampai Senin (19/9) kemarin. Pihak keluarga tidak bisa menghubungi dan mencari informasi keberadaan korban.
Pemuda yang akrab disapa Syathar itu mahasiswa jurusan Sastra Arab Angkatan 2020, dan diketahui menghilang sejak Kamis (15/9). Saat itu ia diketahui izin kepada keluarganya untuk berangkat kuliah sekitar pukul 08.00 WIB, dengan mengendarai sepeda motor benelli motobi 152 Nopol N 2919 EBN. Salah satu anggota keluarga Syathar, yang mengaku bernama Roni menuturkan awalnya keluarganya mengira bahwa Syathar langsung bekerja paruh waktu. Karena Syathar diketahui bekerja paruh waktu di sebuah kedai kopi di sekitar Jalan Simpang Gajayana, Kecamatan Lowokwaru setiap sore hingga malam hari.
“Awalnya keluarga mengira kalau Syathar itu langsung bekerja di kedai kopi. Tapi saat ditelepon tidak aktif, HP-nya mati,” ungkap Roni kepada Malang Posco Media, kemarin.
Karena merasa tidak tenang dan mengkhawatirkan kondisi Syathar, keluarga mencari keberadaan korban keesokan harinya. Namun, tidak ada petunjuk keberadaan korban. “Dari informasi teman kerjanya, terakhir terlihat pada Rabu (14/9) petang. Setelah kerja paruh waktu itu. Namun, tidak ada informasi ke mana Syathar pergi,” lanjutnya.
Karena tidak kunjung ada informasi, pihaknya mengadukan ke Polsek Dau. Keluarga mengadu kepada pihak kepolisian pada Minggu (18/9). “Saat ini kami dan pihak kepolisian masih saling menunggu, untuk saling memberi berkabar apabila terdapat perkembangan informasi,” jelas Roni.
Sementara itu Kapolsek Dau Kompol Triwik Winarni yang dihubungi terpisah, mengatakan sudah menerima laporan tersebut. Saat ini pihaknya masih terus melakukan pendalaman terkait hilangnya jejak Syathar. “Laporan sudah kamu terima, dan saat ini sedang kami dalami,” ujarnya. (rex/udi)
