Pena de Portugal
Musim panas mulai melanda Portugal. Ini merupakan ketiga kalinya kondisi yang mengharuskan kami beradaptasi. Panas tahun ini lebih ekstrem dibanding tahun-tahun sebelumnya. Suhu mencapai 40 derajat celcius.
Pagi hari tidak ada angin sejuk, semakin siang benar-benar kering. Jendela dibuka juga tak ada efek, bahkan terasa tambah panas. Malam hari pun tidak perlu memakai selimut.
Pemerintah Portugal telah memberikan alarm kepada warganya. “Hati-hati dengan cuaca panas, hindari terlalu lama beraktivitas di bawah sinar matahari,” begitu kalau diterjemahkan dari Bahasa Portugis ke Bahasa Indonesia.
Fase pertama adaptasi telah dilalui pada Maret 2022 lalu. Kepindahan dari Swiss ke Portugal membuat seluruh badan dipaksa menyesuaikan dengan suhu, udara, air dan lingkungan yang baru. DoubleZ (dua putra kami, Omera Zirco Okfarizi dan Orion Zygmund Okfarizi) sudah terkena demam dan diare pada awal-awal kepindahan.
Fase kedua terjadi pada Mei 2022. Setelah merayakan Hari Raya Idul Fitri, syukuran kecil-kecilan karena pindah apartemen, barang kontainer seberat 400 kg tiba di apartemen baru. Debu masuk rumah, kecapekan bongkar dan bersih-bersih rumah serta adaptasi di lingkungan yang baru sukses membuat kami sekeluarga demam bergantian. Kami tidak bisa pergi ke dokter atau rumah sakit karena belum ada arahan yang jelas dari perusahaan tentang rumah sakit dan dokter mana yang dituju.
Ternyata panas ekstrem ini juga membuat kami tumbang. Berawal dari Zirco tiba-tiba pilek dan demam setelah H+2 bermain di acara festival anak-anak. Disusul saya yang menemani Zirco tidur. Alhamdulillah cukup sehari saja badan terasa lemas. Keesokan harinya tubuh sudah kembali fit dan beraktifitas seperti biasa. Zygmund langsung otomatis ketularan kakaknya karena mereka sering bermain bersama. Sekalian semua minum obat pilek, suplemen anak dan pastinya memasak makanan kesukaan mereka supaya lahap dan cepat sembuh.
Papi Fariz yang awalnya baik-baik saja, H+2 langsung tumbang. Tidak kuat pergi ke kantor, demam dan pilek pun menyerang. Segala jurus telah dikeluarkan supaya segera kembali sehat.
Selama musim panas, banyak sekali aktivitas outdoor yang diselenggarakan. Ada konser musik, festival anak-anak, bazar fashion, pasar malam, wisata kuliner. Non stop dari siang atau sore hingga tengah malam. Kami mendatangi dua festival yang bertemakan anak-anak pastinya.
Pertama Festival do Panda yang diselenggarakan di Parque dos Poetas Oieras (Taman Poetas di Oieras). Dari rumah cuma 10 menit naik mobil. Sangat dekat dengan Oieras Parque Mall yang setiap weekend kami kunjungi. Festival do Panda berisikan festival musik, mengajak anak-anak bernyanyi bersama hewan panda, jerapah, kuda nil, zebra. Selain itu juga ada karakter kartun lainnya seperti Superwings, Pocoyo dan Peppa Pig. Ketiga kartun ini adalah favorit Zygmund saat melihat TV dalam Bahasa Portugese.
Saking semangatnya melihat Panda dkk, Early Bird Ticket sudah kami beli sejak bulan Mei. Padahal acaranya baru digelar 1 – 3 Juli 2022. Untuk satu paket keluarga berisi tiga orang dikenakan harga tiket 49 Euro per hari. Anak dibawah umur dua tahun masih gratis. Kalau tidak Early bird maka kudu membayar 55 Euro untuk tiga orang. Sedangkan tiket on the spot tidak ada. Semua pembelian tiket dilakukan secara online dan kapasitas pun terbatas. Mendekati hari H, tiket sudah sold out, artinya tidak tersisa slot sama sekali. (1 Euro : Rp 15.150). Kami datang pada Sabtu, 2 Juli 2022 jam 09.00 – 12.00. Ini adalah kali pertama DoubleZ melihat konser. Saat diajak mendekat ke panggung ternyata mereka belum begitu berani. Disaat banyak anak lain menari-nari, mereka masih malu juga. Semoga seiring berjalannya waktu, mereka bisa tumbuh menjadi anak pemberani dan penuh ekspresi.
Acara festival Panda diselenggarakan di lapangan bola. Hampir 1.000 pengunjung memenuhi lapangan bola dengan antusias. Ada stand toko souvenir, minuman, camilan, es krim dan tidak ketinggalan menjual bir juga untuk orang tuanya. Kami sudah membawa bekal makanan dari rumah karena jaga-jaga tidak ada makanan berat yang disediakan. Lapangan bola ini dikelilingi taman yang cantik. Masih banyak spot anak-anak yang bisa dikunjungi seperti permainan trampoline, lempar bola basket ke ring, langganan channel TV anak-anak, kuliner dan juga produk-produk lain yang berhubungan dengan anak.
Festival anak yang tak kalah menarik lagi adalah Mega Festival de Insuflaveis yang berada di Jardins do Casino Estoril. Namanya saja sudah mega, maka fasilitasnya pun megah. Festival ini seperti outdoor playground anak-anak yang menggunakan wahana balon karet dan rumah-rumahan. Ada lebih dari 30 wahana yang bisa dimainkan oleh anak-anak dari umur tiga tahun hingga 12 tahun ke atas. Permainan untuk anak dan remaja dibedakan sesuai tingkat keselamatan. Ada wahana air juga, jadi Zirco bisa perosotan langsung menuju kolam air. Semua wahana aman karena terbuat dari karet berisi udara, jadi kalau jatuh-jatuh pun empuk.
Zygmund belum bisa menikmati karena masih dibawah dua tahun. Ada tempat mandi bola gratis tapi Zygmund lebih milih berteduh di bawah tenda, menikmati susu botol dan camilannya. Tiket untuk Zirco seharga 20 Euro. Alhamdulillah Zirco sudah mulai pemberani. Mau bermain di wahana dengan puas tanpa papi dan maminya yang terus-terusan mendampingi. Good Job Zirco!! Setiap anak dipakaikan gelang yang berisi nama dan nomor telepon orang tua. In case kalau terjadi sesuatu dengan si anak, sudah ada nomor yang bisa dihubungi dengan segera. Kalau liburan Hari Raya Idul Fitri dirayakan dengan menonton bioskop film kartun sonic. Sekarang liburan Hari Raya Idul Adha dirayakan di Mega Festival Anak.
Kedua festival ini mewajibkan untuk kita berpanas-panasan. Aura panasnya Surabaya sudah semakin terasa sekali. Seperti sudah mudik ke Indonesia saja. Hehehe. Di TV dengan Bahasa Portugis sering muncul berita hutan terbakar karena cuaca yang sangat panas. Portugal dan Spanyol adalah dua negara yang terkenal dengan panasnya. Meskipun begitu, Lisbon – Portugal terus kedatangan turis untuk berlibur. Saat kami berkunjung ke Time Out Market Lisboa (seperti pusat pujasera besar), banyak sekali wisatawan. Tempat duduk penuh, karena mereka mencoba untuk lunch di tempat yang terkenal ini.
Panas dan penuh sesak membuat DoubleZ tidak begitu nyaman. Buat kawan pembaca, time out market ini salah satu tempat turis yang bisa dikunjungi di Lisbon. Tapi jujur bagi kami, cukup sekali saja dine in di sana. Kalau ingin kesana lagi untuk membeli kudapan enak mending dibawa pulang saja. Ingat oh ingat, harus siap dana lebih ya, karena di pusat kota Lisbon harganya lebih mahal daripada di resto mall pada umumnya.
Happy Summer Holiday semuanya. Bagi mommy – mommy keren di Tanah Air semangat menghadapi aktivitas sehari-hari lagi karena anak-anak sudah full kembali ke sekolah. Liburan kenaikan kelas di Indonesia telah berakhir. Salam sehat selalu semuanya. (opp/van)