spot_img
Friday, May 17, 2024
spot_img

Adu Strategi Pengusaha Hotel, Resto dan Kafe

Panen Bukber

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Momen Ramadan tahun ini akan sangat berbeda dari sebelumnya. Khususnya jika dilihat dari sisi ekonomi. Prediksinya, akan terjadi lonjakan cukup signifikan di jumlah tamu atau customer di hotel, restaurant dan kafe-kafe di Kota Malang. Terutama untuk acara buka bersama (bukber), diprediksi lonjakannya mencapai 50 persen lebih dari tahun sebelumnya. Ini disampaikan Ketua Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (Apkrindo) Malang Indra Setiadi.


“Jelas pasti ada lonjakan signifikan, bisa jadi 50 persen lebih tahun ini apalagi jelang Hari Raya Idul Fitri nanti. Karena beberapa tahun sebelumnya masih ada pembatasan tapi sekarang sudah bebas,” tegas Indra kepada Malang Posco Media.


Pemilik Rumah Makan Kertanegara ini menjelaskan bahwa kebiasaan warga di masa puasa atau jelang Lebaran akan kembali dilakukan. Misalnya reuni atau kumpul kantor, yang semuanya dikemas dengan buka puasa bersama akan kembali jadi kegiatan favorit. Tentunya restoran dan kafe akan panen pengunjung. Untuk itu, adu strategi dilakukan pengusaha hotel, restoran dan kafe untuk menarik pengunjung.


“Yang jelas seperti paket-paket buber (buka bersama) itu pasti dilakukan tapi beda resto beda paket atau strateginyalah. Kalau saya sendiri saya sediakan takjil gratis setiap hari selama puasa, pengunjung akan diberi gratis takjil,” tegas Indra.


Momen ini akan menjadi kebangkitan pengusaha kuliner di Kota Malang. Apalagi Kota Malang atau Malang Raya secara general menjadi lokasi tujuan wisata warga di wilayah Jawa Timur. Maka tidak hanya warga Kota Malang saja yang datang, warga di luar Malang Raya juga akan tumpah ruah di Malang.


“Ya karena itu misal ada momen buka puasa bersama mereka sambil reuni akbar. Biasanya ngadaiin di Kota Malang dan tidak sedikit itu. Bisa full booked restoran dan kafe di masa-masa itu,” jelas Indra.


Sementara itu, banyaknya warga untuk menghabiskan waktu berbuka puasa dengan berbagai hidangan, maka kebutuhan sembako juga meningkat. Hal ini bisa berdampak harga sembako cenderung naik. Untuk itu, lebih dari 60 anggota Apkrindo Malang diimbau menjaga supply dan demand masing-masing kebutuhan usahanya.


“Kita minta siapkan strategi sendiri, gimana caranya kalau nanti harga-harga naik, apa yang dibutuhkan pengunjung tetap terpenuhi dan harganya tetap stabil. Ini yang kita pantau terus juga,” tegas Indra optimis pengusaha kuliner di Kota Malang meraup keuntungan di momen puasa dan Lebaran tahun ini. Sekaligus berharap kondisi daerah kondusif dan aman selalu. (ica/bua)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img