MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Ibadah kurban menyisakan hanya tiga hari lagi. Seiring dengan adanya potensi penularan PMK pada hewan kurban, pemerintah sebelumnya telah mengimbau penyembelihan kurban sebaiknya bisa dilakukan di Rumah Potong Hewan (RPH) setempat.
Untuk memastikan kesiapannya, Panglima Kodam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto didampingi Wakil Wali Kota Malang Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko meninjau secara langsung kondisi RPH di Kota Malang, Rabu (6/7). Dalam kunjungannya itu, Mayjen Nurchahyanto melihat sarana dan prasara di RPH, sejak alur masuk hewan hingga proses akhir hewan kurban.
“Kami ingin melihat secara langsung kondisi RPH. Selama ini berjalan cukup bagus, bersih, alur pemotongan hewan sesuai prosedur dan saya ingin melihat kesiapan pemotongan hewan kurban,” terang Mayjen Nurchahyanto usai pengecekan.
Ia mengapresiasi RPH di Kota Malang sudah menerima pemesanan untuk pemotongan hewan kurban meski kapasitasnya masih terbatas. Di RPH yang berlokasi di Jalan Gadang ini, kapasitasnya sejumlah 100 ekor sapi dan 150 ekor kambing.
Mayjen Nurchahyanto juga menyempatkan untuk memantau pos penyekatan hewan yang ada di Kota Malang dan ia menilai sudah berjalan baik.
Untuk penanganan PMK secara umum, kesemuanya telah berjalan sesuai instruksi pemerintah. Mulai dari vaksinasi, pendataan hingga pantauan hewan dari gabungan TNI/Polri.
“Kalau data, kecenderungan (kasus PMK) itu berkurang, turun. Tapi tetep Jawa Timur zona merah, perlu penanganan yang serentak, efektif dan melibatkan seluruh instansi terkait,” tambahnya.
“Pemerintah pada saat rapat kemarin, pemotongan (kurban) semaksimal mungnkin di RPH masing-masing namun di RPH kalau penuh bisa ditempat masing-masing tapi juga harus diawasi tenaga kesehatan yang sudah ditunjuk,” tegas Mayjen Nurchahyanto. (ian/mar)