Malang Posco Media – Pada hari Rabu (11/10), Pangeran Mohammed bin Salman, yang kerap dikenal dengan nama MbS dan bertindak sebagai Putra Mahkota serta penguasa de facto dari Arab Saudi, menerima telepon dari Presiden Iran, Ebrahim Raisi, untuk membicarakan peningkatan ketegangan militer di Gaza.
Berdasarkan informasi dari kantor berita Saudi SPA, MbS menyatakan bahwa Arab Saudi sedang berusaha melibatkan berbagai pihak baik dari tingkat internasional maupun regional untuk mengakhiri peningkatan konflik di Gaza.
Ia kembali menegaskan posisi Saudi yang menolak setiap aksi yang mengarah pada serangan terhadap warga sipil dan mengakibatkan korban jiwa di kalangan orang-orang yang tidak bersalah.
Pangeran Mohammed bin Salman (MbS) juga menyoroti pentingnya mematuhi prinsip-prinsip hukum kemanusiaan internasional. Ia menyampaikan keprihatinan yang mendalam mengenai situasi kemanusiaan yang sangat memprihatinkan di Gaza dan dampaknya terhadap warga sipil.
Ia juga mengukuhkan sikap tegas Arab Saudi dalam mendukung hak-hak dan perjuangan rakyat Palestina. Selain itu, ia menekankan dukungan Arab Saudi terhadap upaya pencapaian perdamaian yang adil dan menyeluruh yang memastikan hak-hak sah rakyat Palestina diakui.
Dilaporkan juga oleh kantor berita Iran, IRNA, mengenai pembicaraan antara MbS dan pihak Iran. Dalam diskusi yang berlangsung selama 45 menit, MbS mengakui adanya pelanggaran terhadap hak-hak warga Palestina.
Ia menambahkan bahwa pelanggaran-pelanggaran seperti itu berpotensi memperburuk ketidakstabilan di kawasan Timur Tengah.
Sementara itu, Wakil Kepala Staf Urusan Politik Presiden Iran Mohammad Jamshidi mengatakan bahwa MbS dan Raisi sepakat mengenai pentingnya mengakhiri kejahatan perang terhadap Palestina.
“Dalam percakapan telepon pertama mereka, Raisi dan Pangeran Mohammed bin Salman sepakat bahwa kejahatan perang Israel terhadap Palestina harus dihentikan. Mereka juga percaya bahwa dukungan AS untuk Israel akan menyebabkan ketidakamanan bagi rezim dan para pendukungnya,” kata Jamshidi dalam media sosial X.
Sebelumnya, Pemimpin Spiritual Iran Ayatollah Ali Khamenei menyatakan Teheran tidak terlibat dalam serangan Hamas terhadap Israel akhir pekan lalu.
Namun, dia memuji serangan Hamas karena berhasil mengoyak militer dan intelijen Israel.(ntr/mpm)