MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Jajaran manajemen Malang Posco Media (MPM) berkesempatan silaturahmi ke Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, Rabu (3/5) kemarin. Pada kesempatan tersebut Malang Posco Media diterima oleh Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai didampingi Kepala Diskominfo Kota Batu, Onny Ardianto di Lt. 5 Balai Kota Among Tani Batu.
Dalam percakapan yang berlangsung cukup gayeng itu, Aries menyampaikan bahwa dirinya telah melewati 100 hari dalam mengemban amanah sebagai Pj Wali Kota Batu tepat pada Sabtu (29/4) lalu. Itu setelah dirinya dilantik oleh Gubernur Jatim pada 29 Januari 2023.
“Setelah 100 hari bekerja tentu ada banyak tanggapan dari masyarakat. Ada yang pro dan ada yang kontra. Meski begitu, dari situ kami bisa evaluasi. Akhirnya bisa lihat mana yang belum dikerjakan. Itu yang harus saya kerjakan. Ini karena masyarakat pada intinya melihat apa yang di dikerjakan di lapangan,” ujar kepada Malang Posco Media.
Selain kinerja 100 hari Pj Wali Kota Batu (baca Malang Posco Media Edisi 3 Mei, red.). Aries juga menjelaskan bahwa akan ada agenda besar yang harus Ia kawal dalam waktu dekat ini. Salah satunya peresmian Pasar Induk Among Tani Batu yang akan dilakukan oleh Presiden RI, Joko Widodo.
“Kalau untuk peresmian Pasar Induk kami berharap bisa diresmikan oleh Pak Presiden. Kami sampaikan ke Pak Presiden bahwa pasar bisa diresmikan akhir Mei ini. Namun melihat Kementerian PU, mungkin cari tanggal lain dibarengkan dengan agenda yang bersamaan dengan peresmian MCC di Kota Malang,” bebernya.
Selain persiapan peresmian, pihaknya juga telah meminta Diskoperindag untuk menata pedagang yang berjualan di Pasar Tradisional terbesar di Indonesia dengan luas 34.060 meter persegi. Tujuannya agar saat pedagang kembali sudah tidak terjadi permasalahan.
“Sekarang pedagang sudah mulai kita tata. Mana yang akan menempati blok sayur, daging dan lainnya. Saya minta agar pedagang bisa memilih kiosnya secara adil. Kita tidak boleh melakukan secara otoriter. Bahkan saya tegaskan tidak boleh ada titipan sama sekali. Yang menempati adalah pedagang lama yang sudah berjualan sebelumnya agar tidak jadi masalah baru,” ungkapnya.
Setelah pembagian kios sudah mulai dilakukan. Selanjutnya pasar akan diresmikan dan pedagang baru bisa masuk. Sesuai dengan konsep pihaknya ingin Pasar Induk Among Tani Batu dijaga kebersihannya. Ini agar pengunjung atau pembeli yang masuk merasa aman dan nyaman. (eri/udi/mpm)