PAPDI Cabang Malang Bantu Warga Terdampak Erupsi Semeru
MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Cabang Malang memberikan perhatian kepada warga korban erupsi Gunung Semeru yang terjadi beberapa waktu lalu. Perhatian itu diberikan dalam bentuk bantuan fasilitas tempat ibadah, hunian tetap, sumur, MCK dan pabrik batako.
Fasilitas itu diberikan kepada warga Dusun Sumbersari Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang, Sabtu (12/8) lalu. Desa Supiturang merupakan wilayah yang sangat dekat dengan kaki Gunung Semeru. Banyak warga desa setempat menjadi korban. Baik nyawa maupun harta.
Menurut Dr. dr. Atma Gunawan, SpPD., K-GH, FINASIM selaku ketua PAPDI Cabang Malang, bantuan yang diberikan tersebut merupakan hasil pengumpulan dana kolektif dari PAPDI se-Indonesia. Untuk itu, Dia menyampaikan terima kasih kepada anggota PAPDI Seluruh Indonesia atas kepedulian mereka dalam membantu masyarakat terdampak musibah Gunung Semeru.
“Pembangunan hingga peresmian beberapa fasilitas ini merupakan inisiatif kami dari PAPDI Cabang Malang untuk mengumpulkan dana kolektif yang kami kumpulkan dari teman-teman Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam se-Indonesia,” terangnya.
Dokter yang juga merupakan dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) ini berharap bantuan yang diberikan kepada warga Supiturang dapat membantu keberlangsungan hidup kedepannya. “Bantuan ini untuk meningkatkan kenyamanan dan membantu perekonomian warga,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Supiturang Nurul Yakin Pribadi mengaku lebih dari 100 Kepala keluarga di desanya harus menerima kenyataan bahwa mereka kehilangan tempat tinggal dan sebagian hartanya akibat erupsi Gunung Semeru. Dia pun bersyukur dengan bantuan dan bentuk perhatian PAPDI Cab. Malang.
“Semoga amal bapak ibu sekalian menjadi amalan sholeh yang diterima oleh Allah,” ucap Nurul Yakin Pribadi mengaku selama ini warganya memikirkan lahan perumahan mereka yang terdampak. Apalagi sebagian besar mata pencaharian mereka adalah petani. Sedangkan ladang sawah mereka turut terkubur luapan pasir dan material semeru. “Kami berharap adanya bantuan bibit pohon agar dapat kami tanam agar tanah tersebut menjadi produktif kedepannya,” kata dia.
Sugianto salah satu warga yang rumahnya tertimbun pasir erupsi Semeru mengaku merasa sangat terbantu dibuatkan rumah hunian tetap, dengan total bangunan seluas 7 x 5,25 meter. “Saya berharap ada banyak lagi masyarakat yang peduli dengan korban lainnya yang masih belum mendapatkan bantuan dan hunian layak tinggal,” harapnya. (imm/bua)