MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Diduga nekat mengakhiri hidup, seorang pria mengakhiri hidup dengan cara menabrakkan diri ke kereta api di rel Desa Jatirejoyoso, Kecamatan Kepanjen, kemarin siang. Dia yakni Imam Mahfud, 48, warga Dusun Krajan, Kecamatan Gedangan. Ceceran tubuh korban ditemukan oleh warga sekitar pukul 12.00.
Dari hasil informasi yang didapatkan, korban berada di lintasan rel kereta api sekitar pukul 11.15, tepat di saat kereta itu melintas di lokasi kejadian. Imam Mahfud diketahui memang sengaja berjalan di tengah rel kereta api, dan berjalan membelakangi kereta yang melaju dari arah Utara ke Selatan. Hal itu dibenarkan salah seorang anggota BPBD Kabupaten Malang, Sarianto.
“Menurut warga, korban tidak mau pergi padahal masinis sudah berulangkali membunyikan klakson yang panjang,” ungkapnya. Alhasil, tubuh korban terhempas usai tertabrak kereta api. “Korban meninggal dunia di lokasi kejadian. Pria ini sempat tidak ditemukan identitasnya, sebelum akhirnya diketahui dari hasil identifikasi petugas Inafis Polres Malang,” tambah dia.
Hasil penyelidikan polisi, Imam Mahfud juga meninggalkan sepeda motor Yamaha Vega, N 6421 DU. Motor itu sudah terparkir di dekat korban tertabrak kereta api. “Korban sudah dievakuasi menuju RSUD Kanjuruhan,” tegas Sarianto. Kapolsek Kepanjen, Kompol Sri Widyaningsih mengatakan saat ini pihaknya masih mendalami kejadian tersebut.
Petugas sedang memintakan visum et repertum (VER) untuk korban. “Kami sudah menghubungi petugas di lapangan untuk menginformasikan peristiwa itu kepada pihak keluarga. Saat ini kami juga sedang mendalami kejadian tersebut, termasuk kepada keluarganya, untuk mengetahui fakta dugaan bunuh diri yang dilakukan korban,” jelasnya. (rex/mar)