Malang Posco Media, Malang – Partai Demokrat Kabupaten Malang enggan terburu-buru. Terutama untuk berkoalisi dengan partai lain. Alasannya jelas, lantaran sampai saat ini belum ada rekomendasi yang turun dari partai lain kepada calon kepala daerah.
“Saat ini kami masih menunggu. Sembari melihat dan mendengar informasi, terkait perkembangan politik di Kabupaten Malang. Ya, karena belum ada rekomendasi yang turun. Belum ada calon kepala daerah yang mendapatkan rekom,’’ kata Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Malang H Hadi Mustofa S.Kom.
Menurut Gus Thop begitu Hadi Mustofa akrab disapa, Partai Demokrat Kabupaten Malang akan bergerak setelah ada calon kepala daerah yang mendapatkan rekomendasi dari partai.
“Jadi begitu nanti sudah ada rekom, kami akan bergerak dan memilih kepada siapa kami memberikan dukungan,’’ tambahnya.
Menurut Gus Thop pihaknya memilih wait and see lantaran tidak memiliki cukup kursi untuk mengusung calonnya sendiri.
“Kami harus realistis. Tidak bisa mengusung sendiri calon. Sehingga kami harus berkoalisi. Tapi untuk berkoalisi dengan partai lain kami juga tidak asal. Profil calon tetap menjadi pertimbangan bagi kami,’’ ungkap mantan ketua Persatuan Pedagang Pasar se Kabupaten Malang ini.
Disinggung dengan komunikasi politik? Gus Thop mengatakan sudah dilakukan. Bahkan belakangan ini cukup intensif. Tentu saja tidak hanya dengan satu parpol. Melainkan dengan semua parpol. Hasil komunikasi politik itu dikatakan Gus Thop juga telah disampaikan kepada DPP.
“Karena koalisi sendiri itu ranahnya DPP. Tugas kami di daerah hanya melaporkan saja, terkait komunikasi politik yang kami lakukan,’’ ungkapnya.
Selain itu, Gus Thop juga mengatakan bahwa beberapa orang yang mengklaim akan mencalonkan diri sebagai Bupati Malang juga sudah melakukan komunikasi dengannya.
“Sama seperti komunikasi dengan parpol lain. Komunkasi politik dengan calon juga kami sampaikan ke DPP, untuk menjadi bahan pertimbangan. Sehingga begitu DPP Partai Demokrat telah menerbitkan rekomendasi, kami pun langsung bergerak,’’ tandasnya.(ira/jon)
