MALANG POSCO MEDIA, MALANG – BINUS University @Malang menggelar kegiatan BINUSIAN Clean-Up. Sebuah aksi nyata dari 80 mahasiswa yang bergotong royong membersihkan Taman Pesona Aji, destinasi wisata alam di Desa Saptorenggo Kecamatan Pakis.
Aksi ini digagas oleh program Teach For Indonesia (TFI) dan menjadi contoh kolaborasi mahasiswa dan masyarakat dapat menciptakan dampak nyata di level akar rumput. “Keterlibatan generasi muda menjadi kunci dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung pembangunan berbasis potensi desa,” ujar Campus Director BINUS @Malang Dr. Robertus Tang Herman, S.E., M.M, Rabu (2/7) lalu.
Dia mengatakan, desa-desa wisata seperti Saptorenggo menyimpan peluang besar sebagai destinasi unggulan. Namun tetap memerlukan perawatan berkelanjutan dan partisipasi aktif masyarakat agar daya tariknya terus meningkat. Mahasiswa bekerja secara kolaboratif, mulai dari memungut sampah, memangkas gulma, membersihkan saluran air, hingga merapikan area taman.
Kegiatan ini bukan hanya menghasilkan perubahan fisik pada lingkungan, tetapi juga membangun rasa tanggung jawab sosial dan semangat gotong royong di kalangan mahasiswa. Serta menjadi penegasan komitmen BINUS dalam membentuk lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga sadar akan tanggung jawab sosial dan lingkungan.
“Melalui program seperti BINUSIAN Clean-Up, kami ingin mahasiswa mengalami langsung proses membangun keberdayaan masyarakat. Ini bukan sekadar aksi bersih-bersih, tapi bagian dari proses pembentukan karakter kepemimpinan, empati, dan kolaborasi. Inilah semangat kami dalam memadukan keunggulan akademik dengan kontribusi nyata,” terang Herman.
Dia menerangkan, program Teach For Indonesia dirancang sebagai platform pembinaan karakter bagi mahasiswa BINUS agar mereka tumbuh sebagai individu yang memiliki kepedulian sosial tinggi, berpikir solutif, dan mampu menjawab kebutuhan nyata masyarakat. Lebih dari sekadar kegiatan sosial, BINUSIAN Clean-Up menjadi simbol dari misi Fostering and Empowering the Society, sebuah langkah kecil yang menggerakkan perubahan nyata, dimulai dari desa dan dijalankan oleh generasi muda.(imm/lim)