MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Beredar sebuah video sepasang remaja yang melakukan aksi mesum di media sosial akhir-akhir ini. Aksi mesum yang dilakukan di Taman Slamet itu viral hingga membuat heboh dan menyita perhatian masyarakat. Bila melihat suasana taman dalam video itu, memang aksi mesum itu dilakukan ketika kondisi dan situasi taman masih sepi.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang Wahyu Setianto pun sangat menyayangkan hal tersebut terjadi lagi. Tidak dapat dipungkiri, ketika kondisi sepi itu memang sudah beberapa kali dimanfaatkan dan disalahgunakan oleh oknum masyarakat melakukan hal yang tidak terpuji.
“Sebenarnya kami di tiap taman itu ada pengawasnya, ada petugas. Tapi mungkin mereka itu mencari-cari di sela istirahatnya petugas (melakukan aksi mesum itu) sehingga terjadi lagi. Kadang kadang kan petugas mugkin lagi cari makan atau apa. Mungkin pas longgarnya itu lah mereka melakukan seperti itu,” ujar Wahyu kepada Malang Posco Media, kemarin.
Disebutkan Wahyu, untuk di Taman Slamet sebenarnya telah disiagakan sebanyak dua petugas yang berjaga. Namun, selain melakukan pengawasan, tugas utamanya adalah untuk memastikan kebersihan Taman Slamet.
“Selanjutnya akan lebih saya intensifkan lagi untuk pengawasan. Memang jujur petugas kami di lapangan di samping jadi pengawas juga bersih-bersih di sana,” sebutnya.
Selain ditugaskannya petugas kebersihan yang ikut mengawasi taman, lanjut Wahyu, pihaknya telah berencana untuk pengadaan CCTV. Hal ini dilakukan untuk membantu pengawasan di Taman Slamet.
“Kami sebenarnya sudah ada rencana memasang CCTV terutama untuk taman besar termasuk Taman Slamet, Malabar, Singhasari memang kami rencana pasang,” katanya.
Wahyu mengatakan pihaknya akan segera mematangkan rencana tersebut sehingga bisa segera dipasang di taman-taman yang ada di Kota Malang. Diketahui di Kota Malang sendiri kini ada sebanyak 86 taman yang tersebar di berbagai penjuru Kota Malang. Anggarannya nanti tentu menyesuaikan kebutuhan.
“Kalau untuk satu unit CCTV itu sekitar Rp 1,5 juta. Total ada 86 taman termasuk yang ada di kampung-kampung,” tandasnya. (ian/aim)