MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pemasangan perangkat Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di Kota Malang dipastikan bisa segera dilakukan. Sebelumnya sempat molor ketika proses pengadaan. Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang Widjaja Saleh Putra menyampaikan setidaknya perangkat ETLE yang diperkirakan menelan biaya sekitar Rp 1,8 miliar itu bisa terpasang pada akhir bulan ini.
Ada tiga lokasi yang menjadi opsi untuk dipasang. Namun karena anggaran mencukupi untuk satu lokasi, maka pihaknya harus menimbang satu lokasi.
“Pemasangannya insya Allah di Simpang Sabilillah (Simpang Jalan A. Yani – Jalan Borobudur) sana,” ungkap Jaya, sapaannya kepada Malang Posco Media, kemarin.
Seperti diberitakan sebelumnya, selain Jalan Simpang Sabilillah, dua titik lokasi lainnya yakni Jalan Gatot Subroto dan Jalan Kaliurang atau persimpangan Hotel Savana. Sistem ETLE ini sebelumnya sempat tertunda karena proses Detail Engineering Design (DED) dan meliputi rancangan teknis terperinci yang harus dipenuhi secara hati hati. Misalnya spesifikasi dan teknis, serta penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) untuk pengadaan barang. Setelah proses itu selesai maka tinggal mematangkan teknisnya bersama pihak lain yang terkait.
“Tanggalnya masih belum bisa diinformasikan karena kami masih ada teknis bersama dengan Polresta dan Polda juga. Tapi insya Allah selesai pemasangan di bulan ini, jadi bisa ada pemasangan,” tambahnya
Dikatakan Jaya, pihaknya sebelum ini juga melakukan penyelarasan server jaringan terlebih dahulu untuk e-tilang pertama tersebut. Selanjutnya, pekan depan nanti diperkirakan perangkatnya bisa dipilih yang paling sesuai melalui e-catalog.
“Kamis pekan depan itu sudah ada proses pemilihan dan proses itu butuh waktu 3-4 hari lah. Itu kan sudah ada di e-katalog, jadi cepat waktunya,” lanjutnya.
Sebelumnya Kasatlantas Polresta Malang Kota Kompol Akhmad Fani Rakhim menyampaikan dengan adanya fasilitas ini dapat mendukung upaya meningkatkan kedisiplinan berkendara masyarakat di Kota Malang. Pemasangan E-TLE ini pihaknya menekankan kepada titik batas masuk kota. Karena, kerap kali pelanggaran ini dimulai dari pengendara yang datang dari luar wilayah Kota Malang.
“Kami akan sangat tebantu dengan adanya fasilitas ETLE, khususnya yang terpasang di titik semua akses masuk kota,” pungkasnya. (ian/aim)