MALANG POSCO MEDIA – Pasar Among Tani Kota Batu berhasil meraih prestasi gemilang. Yakni menyabet juara dua nasional dalam Lomba Pasar yang diadakan pada peringatan Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia. Ajang ini diselenggarakan Direktorat Prasarana Strategis, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia.
Prestasi tersebut menjadi hadiah HUT ke-23 Kota Batu. Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai juga memberikan apresiasi terhadap prestasi yang diperoleh itu. Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam menjaga kebersihan, kenyamanan, dan ketertiban pasar tersebut.
“Kami bersyukur atas prestasi ini. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam merawat dan menjaga Pasar Induk Among Tani. Penghargaan ini bukti kerja keras kita bersama dalam mewujudkan pasar yang nyaman, bersih, dan tertib,” ujarnya.
Aries juga berharap bahwa penghargaan dari pemerintah pusat ini akan menjadi motivasi bagi seluruh warga Kota Batu, khususnya yang beraktivitas di pasar, untuk terus menjaga dan merawat fasilitas tersebut. Dengan demikian, Pasar Induk Among Tani akan semakin menarik bagi para pengunjung, baik yang berbelanja maupun yang sekadar menikmati kuliner.
“Penghargaan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi kita, tetapi juga semangat untuk terus berkembang. Apalagi Kota Batu akan memasuki usia yang ke 23 tahun,” katanya.
“Ini menjadi hadiah sekaligus harapan baru, dimana Pasar Among Tani tetap menjadi tempat yang nyaman bagi semua, baik pedagang maupun pengunjung. Kota Batu harus terus maju, dan kesejahteraan masyarakatnya semakin meningkat,” sambung Aries.
Pasar Induk Among Tani telah menjadi salah satu ikon penting di Kota Batu. Selain menjadi pusat aktivitas ekonomi, pasar ini juga dikenal sebagai destinasi wisata kuliner yang menarik bagi wisatawan. Aries berharap pasar ini bisa terus berinovasi, terutama dalam menghadapi tantangan zaman.
“Mudah-mudahan ini menjadi semangat kami untuk memperbaiki dan membenahi terus, termasuk bagaimana pasar bisa menggerakkan perekonomian semua pihak. Termasuk juga sanitasinya, sampahnya ke depan sudah terintegrasi,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Batu, Aris Setiawan mengungkapkan keberhasilan ini diraih setelah melalui penilaian yang ketat terhadap 20 kriteria utama. Penilaian tersebut mencakup berbagai aspek seperti administrasi pasar, fasilitas pasar, tata kelola, pencegahan gratifikasi, hingga keterlibatan pemuda dan inovasi yang telah diterapkan di Pasar Among Tani.
“Penilaian ini membuktikan bahwa tata kelola Pasar Among Tani sudah diakui secara nasional. Kami berhasil memenuhi standar tinggi yang ditetapkan oleh penyelenggara, dan ini menjadi bukti bahwa pasar kita sudah dikelola dengan baik,” ungkapnya.
Prestasi ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak kunjungan ke Pasar Among Tani, baik dari masyarakat lokal maupun wisatawan. Selain itu, pasar ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia dalam hal pengelolaan dan inovasi pasar tradisional.
“Kami juga berharap Pasar Among Tani bisa menjadi model bagi kota-kota lain yang ingin meningkatkan kualitas pasar mereka. Pasar ini selalu terbuka untuk kunjungan dan pembelajaran terkait tata kelola yang kami terapkan,” ujar Aris.
Ke depan, Diskoperindag Kota Batu merencanakan kolaborasi yang lebih erat dengan anak muda dan komunitas kreatif. Salah satu inisiatif yang sedang dikembangkan adalah creative space, yang akan menjadi tempat bagi pemuda dan komunitas untuk berkumpul dan terlibat dalam kegiatan kreatif. Selain itu, akan ada program sekolah pasar serta kegiatan studi yang dapat dilakukan di pasar ini.
“Pasar Among Tani tidak hanya akan menjadi tempat untuk transaksi jual-beli, tetapi juga ruang kreatif bagi masyarakat. Kami ingin melibatkan para pedagang dan komunitas untuk bekerja sama, sehingga bisa menciptakan suasana pasar yang lebih hidup dan dinamis,” tambahnya.
Salah satu inovasi yang akan diterapkan di pasar ini adalah digitalisasi di berbagai aspek, mulai dari e-parkir hingga pembayaran non-tunai. Hal ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjung dan memudahkan transaksi bagi para pedagang.
Dengan pengembangan yang terus dilakukan, Aris berharap pasar ini bisa semakin ramai dikunjungi, baik oleh masyarakat setempat maupun wisatawan. Ia juga menekankan bahwa tujuan utamanya adalah meningkatkan kesejahteraan para pedagang.
“Kami akan terus fokus meramaikan pasar agar pedagang semakin laris. Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan dan digitalisasi yang diterapkan, diharapkan kesejahteraan pedagang bisa tercapai,” pungkasnya. (adm/van)