MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Rencana uji coba pembukaan pasar hewan di wilayah Kabupaten Malang belum dapat direalisasi. Kemarin seluruh pasar hewan masih tutup. Tidak terkecuali di Pasar Hewan Singosari. Pintu masuk dan keluar pasar yang dalam kondisi normal buka pada hari Senin dan Jumat ini masih tertutup rapat. Di pintu besi tersebut juga ada banner bertuliskan Pasar Hewan Singosari ditutup sampai dengan waktu yang tidak ditentukan.
Tampak juga anggota Polsek Singosari berjaga di pasar hewan yang terletak di Desa Dengkol tersebut. Penjagaan pasar hewan ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Singosari Kompol Ahmad Robial. Kepada Malang Posco Media, Kapolsek Singosari mengatakan jika penjagaan ini dilakukan untuk mengantisipasi pedagang nekat datang dan berjualan.
“Kami berjaga sejak pagi. Tadi (kemarin) memang ada beberapa pedagang yang datang sambil membawa hewan dagangannya. Namun karena masih tutup mereka memutuskan balik kanan,’’ ungkapnya.
Perwira menengah ini tidak menampik jika ada sejumlah pedagang hewan yang berjualan di area lain tak jauh dari Pasar Hewan Singosari. Namun demikian, dia pun langsung melakukan pemanggilan kepada perwakilan pedagang nekat tersebut. “Tadi perwakilan sudah kami imbau untuk tidak berjualan ditempat lain. Alhamdulillah, semuanya tertib, tidak ada pedagang yang nekat,’’ urainya.
Disinggung sampai kapan Pasar Hewan Singosari akan ditutup? Robi pun mengatakan setelah semua hewan ruminansia di Singosari dilakukan pendataan dan mendapatkan vaksinasi. Robi mengaku, sejak awal pihaknya sudah meminta seluruh kades dan lurah di wilayah Kecamatan Singosari untuk melakukan pendataan warga yang memiliki hewan ternak jenis ruminansia. “Setelah terdata, nanti semua hewan ruminansia seperti sapi, kerbau, kambing akan mendapatkan vaksin. Baru setelah semuanya vaksin, Pasar Hewan ini bisa dibuka,’’ ungkapnya.
Robi mengatakan penutupan sementara pasar hewan ini merupakan keputusan Pemerintah Kabupaten Malang yang dituangkan pada SE Bupati Malang nomor 800/3699/35.07.201/2022 tentang Kewaspadaan Dini Penyakit Mulut dan Kuku.
“Memang ada rencana uji coba untuk pembukaan pasar hewan. Tapi Pasar Hewan Singosari tidak masuk dalam daftar yang dibuka untuk uji coba,’’ tambah Robi. Dia menyebutkan enam pasar hewan yang rencananya dibuka untuk uji coba adalah Pasar Hewan Gondanglegi, Pasar Hewan Kepanjen, Pasar Hewan Donomulyo, Pasar Hewan Wajak, Pasar Hewan Dampit dan Pasar Hewan Sumberpucung. “Itu merupakan hasil rapat koordinasi Muspida beberapa waktu lalu. Rencananya uji coba pembukaan pasar hewan akan dilakukan mulai awal pekan depan,’’ tandasnya.
Sementara itu di Pasar Hewan Gondanglegi, para pedagang tetap nekat berjualan. Mereka tidak masuk ke Pasar Hewan, tapi mereka berjualan di tepi jalan depan pasar hewan Gondanglegi. Aksi nekat para pedagang inipun direspon oleh anggota Polsek Gondanglegi, yang langsung melakukan penjagaan ketat di area tersebut.
Petugas juga meminta para pedagang ini untuk tidak berjualan di tepi jalan. Namun demikian, imbauan itu tak digubris oleh pedagang dan tetap nekat berjualan.
Terpisah Bupati Malang H.M Sanusi mengatakan uji coba pembukaan pasar hewan akan dilakukan setelah pemerintah Kabupaten Malang menggelar rapat koordinasi. “Sekarang masih dilakukan pengkajian. Untuk saat ini masih belum,’’ ungkapnya.
Bupati mengatakan tidak tahu persis jumlah hewan ruminansia di Kabupaten Malang yang terindikasi PMK. Tapi yang jelas beragam upaya sudah dilakukan. Termasuk melakukan pengobatan pada sapi yang terindikasi PMK maupun penyemprotan disinfektan pada kandang sapi untuk menekan penularan PMK.
“Untuk kapan dilakukan uji coba langsung ditanyakan kepada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan. Jika memang kondisinya aman, maka baru bisa dibuka, dengan pengawasan ketat tentunya,’’ tandasnya. (ira/ggs)