MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Diskoperindag Kota Batu bakal mengonsep Pasar Induk Among Tani Kota Batu sebagai pasar wisata. Hal itu ditegaskan oleh Kepala Diskoperindag Kota Batu Aries Setiawan.
“Memang kami sudah rencanakan agar Pasar Induk Among Tani Kota Batu dikonsep sebagai pasar wisata. Ada beberapa upaya yang akan kami lakukan untuk menjadikan pasar terbesar di Indonesia sebagai pasar wisata,” ujar Aries kepada Malang Posco Media, Selasa (13/8) kemarin.
Pertama pihaknya tengah membangun co working space di Pasar Induk Among Tani Batu. Harapannya produk seluruh pedagang bisa dipasarkan produk lewat pelaku ekonomi kreatif.
“Co working space yang tengah kami kerjakan nantinya akan ada studio untuk podcast hingga menjual produk pedagang. Dalam waktu 2-3 bulan ke depan co working space ini akan kami launching,” bebernya.
Dengan adanya ruang kreatif ini juga akan membuka lapangan pekerjaan bagi anak muda di sektor informal. Karena mereka bakal memasarkan produk pedagang secara digital, selain itu pedagang juga tetap menjual barang dagangannya secara konvensional.
“Dengan banyaknya produk pedagang yang bisa tayang di online secara tidak langsung juga akan menarik konsumen. Sehingga mereka tidak hanya belanja online, tapi juga berkunjung ke Pasar Induk Among Tani Batu,” papar Aries.
Selain itu pihaknya juga memberikan ruang bagi musisi lokal untuk tampil di pasar secara bergantian. Sehingga dapat menghibur tamu yang datang. “Untuk inovasi yang telah berjalan kami berkolaborasi dengan OPD di Pemkot Batu telah sering menggelar event di Pasar Induk Among Tani Batu. Dengan begitu akan mengenalkan pasar induk kepada tamu yang datang,” imbuhnya.
Bahkan dengan beroperasinya Pasar Pagi mulai 22.00 WIB – 07.00 WIB, secara tidak langsung membuat Pasar Induk beroperasi selama 24 jam. Sehingga Pasar Induk benar-benar menjadi pusat perputaran ekonomi warga Kota Batu. (eri/lim)
